JAKARTA, SATRIAMUDA.ID - Rangkain terakhir dari tiga pertandingan beruntun yang pertama bagi Satria Muda Pertamina di lanjutan IBL Tokopedia 2022, SM Pertamina dihadapkan dengan Bali United Basketball sebagai lawan, Kamis (10/3). Menghadapi Serdadu Tridatu, SM Pertamina kembali diperkuat oleh Brachon Griffin yang sehari sebelumnya absen akibat terkendala peraturan liga. Meski tampil dengan Griffin, Pelatih Youbel Sondakh tidak melakukan perubahan besar terhadap komposisi lima pemain pertama SM Pertamina.
Pertandingan kuarter pertama relatif mudah dikuasai oleh SM Pertamina, Bali United yang tampil lamban pada permulaan pertandingan menderita dari kesalahan-kesalahan yang mereka lakukan kala menghadapi ketatnya pertahanan SM Pertamina. Satria Muda Pertamina mengakhiri kuarter pertama unggul 19-9 dari Bali United. Pada kuarter kedua, Bali United perlahan bangkit dan mengimbangi SM Pertamina, meskipun tertinggal 16-14 dalam perolehan angka di kuarter kedua, pertahanan dan serangan anak-anak asuh Aleksandar Stefanosky nampak lebih baik.
Kuarter kedua dan ketiga menjadi momentum kebangkitan bagi Bali United. Dimotori oleh Kendal Yancy, Bali United mampu menipiskan ketertinggalan kala berhasil unggul pada kuarter ketiga dengan skor 13-17. Alarm tanda bahaya makin santer terdengar kala bagi Satria Muda Pertamina yang terus diburu oleh Bali United pada kuarter keempat. Legiun asing Bali United lainnya, William Green mengambil peran penting pada penghujung kuarter keempat ketika mampu mengkonversi bola-bola krusial untuk mendekatkan Bali United hingga berjarak tiga angka saja dari SM Pertamina. Pada satu menit terakhir, SM Pertamina terus menerus menemui jalan buntu dalam usahanya mencetak angka, dan memberi kesempatan besar bagi Bali untuk menyamakan kedudukan dan membawa pertandingan ke perpanjangan waktu. Namun tembakan tiga angka yang gagal menggaransi kemenangan SM Pertamina.
Seotelah pertandingan, Pelatih Bali United menyatakan bahwa kelengahan timnya dalam merespons permainan fisik SM Pertamina di kuarter pertama menjadi pembeda antara menang dan kalah. Ia memuji permainan SM Pertamina yang sebeneranya tidak tampil mengigit malam hari itu. Disisi lain, Youbel Sondakh mengakui bahwa timnya masih jauh dari kata ideal, utamanya dalam hal permainan. Bagi Youbel, timnya menghadapi masa-masa sulit menjelang lanjutan IBL Tokopedia 2022 di Jakarta, dimana waktu persiapan yang tersedia amat terbatas akibat banyak pemain yang musti absen.
Walau demikian, mantan pengguna nomor punggung 9 di Satria Muda Pertamina ini menggaris bawahi semangat yang ditunjukkan oleh anak-anak asuhnya pada laga malam tadi. Baginya hal itu merupakan sinyal positif yang dapat membantu dirinya mempersiapkan timnya untuk laga selanjutnya. Selanjutnya waktu istirahat selama satu hari sebelum menghadapi rangkaian tiga pertandingan selanjutnya akan menjadi modal berharga bagi tim untuk menyegarkan diri. (TSA)