Bahasa Indonesia
JAKARTA, SATRIAMUDA.ID - Satria Muda Pertamina dipaksa menelan kekalahan ketiga musim ini setelah tampil mengecewakan kala menghadapi Indonesia Patriots dengan skor 47-46 dalam lanjutan IBL Tokopedia 2022 Sabtu (12/3) di Gedung Basket GBK.
Pada dua kuarter awal, Arki Wisnu, dkk tampil lesu dan tidak optimal. Meski telah mendapat libur sehari, SM Pertamina tampil dibawah performa rata-rata. Melakukan banyak kesalahan dalam menyerang dan tumpul dalam penyelesaian akhir, SM Pertamina tertinggal tipis 12-11 dari Patriots. Ceritanya tak jauh berbeda pada kuarter yang kedua, dengan pola serangan yang tidak banyak berubah, SM Pertamina masih sulit menembus pertahanan Patriots dan hanya mampu mencetak 10 angka. Sementara Indonesia Patriots yang mampu mencetak 14 angka pada kuarter kedua memperlebar jarak menjadi 26-21.
Permainan buruk masih disajikan oleh pasukan biru pada kuarter ketiga. Hingga 7 menit pertandingan berlangsung, SM Pertamina baru mengemas 5 angka dan terus kesulitan dalam melakukan tembakan yang tepat sasaran. Di kubu Patriots sebenarnya tidak tampil dengan ganas juga, karena berulang kali Ali Bagir, dkk juga gagal mencetak angka dari posisi yang menjanjikan. Kedua tim sama-sama mencetak 9 angka pada kuarter ketiga dan menutup kuarter ketiga dengan skor 36-30, masih tertinggal 6 angka dari Patriots.
SM Pertamina masih menampilkan permainan yang jauh dari kelasnya pada kuarter terakhir. Kala pertandingan tersisa 3 menit, SM Pertamina mulai mendekat setelah mencetak skor-skor krusial melalui penetrasi-penetrasi yang dilakukan oleh Brachon Griffin, Griffin sendiri mencetak 11 angka pada pertandingan ini. Peluang menghindar dari kemenangan sempat terbuka lebar kala Hardianus mampu mengeksekusi tembakan 3 angka pertandingan tersisa 17 detik dan membawa SM Pertamina unggul satu angka dari Patriots. Indonesia Patriots merespon dengan cepat melalu Aldy Izzatur yang melakukan percobaan tembakan 3 angka, namun belum menemui sasaran. Bola masih dikuasai Patriots yang kembali mencoba melakukan tembakan kala waktu tersisa 20 detik melalui Dame. Kembali gagal, Aldy yang memenangkan rebound offensive saat pertandingan tersisa 4 detik mampu mencetak angka dan memaksa SM Pertamina melakukan time out. Keputusan juru taktik Patriots, Milos Pejic yang memulai pertandingan sebelumnya dari endline menjadi krusial karena membuat waktu yang tersisa menjadi amat sedikit. Serangan terakhir SM Pertamina gagal dan memastikan kekalahan ketiga musim ini.
Pelatih Satria Muda Pertamina, Youbel Sondakh mengatakan bahwa pertandingan ini memberi pelajaran berharga bagi timnya. Ia berharap ini menjadi titik paling rendah yang dialami Satria Muda Pertamina sepanjang musim, baginya SM Pertamina bermain tidak seperti biasanya. "Apresiasi untuk Patriots yang bermain as a man pada pertandingan hari ini, kini kami harus melakukan evaluasi supaya bisa segera kembali ke trek," ujarnya. Sementara Milos Pejic, Pelatih Patriots menilai bahwa kemenangan timnya merupakan buah dari energi anak-anak asuhnya yang menggebu sepanjang pertandingan. "Kami harus puas dengan hasil ini, tim minim pengalaman seperti kami mampu mengalahkan tim juara. Tadi anak-anak bermain lebih dari apa yang mereka mampu lakukan," ujar Milos yang membawa SM Pertamina juara pada musim lalu. (TSA)
Klub bola basket Satria Muda didirikan di Jakarta pada 28 Oktober 1993. Satria Muda konsisten berkompetisi pada kasta tertinggi bola basket Indonesia sejak tahun 1996 hingga hari ini dengan koleksi 12 gelar juara. Pada tahun 1999 Satria Muda dikelola oleh Grup Mahaka melalui Yayasan Darma Bhakti Mahaka. Sejalan dengan visi Satria Muda untuk mengelola klub secara profesional, pada tahun 2011 pengelolaan klub berpindah & dilaksanakan oleh PT. Indonesia Sport Venture. Satria Muda juga konsisten menyumbangkan pemain bagi tim nasional Indonesia, sejalan dengan slogan Satria Muda Juara Indonesia-Indonesia Juara.
