Bahasa Indonesia
JAKARTA, SATRIAMUDA.ID - Satria Muda Pertamina menjawab pertanyaan mengenai stabilitas permainan lewat kemenangan meyakinkan 60-78 atas Satya Wacana Salatiga dalam lanjutan IBL Tokopedia 2022, Senin (14/3) di Gedung Basket GBK, Jakarta. Menghadapi Satya Wacana Salatiga, Pelatih Youbel Sondakh menurunkan materi pemain yang tidak berubah dari pertandingan sebelumnya, dimana Hardianus diturunkan sejak awala dan Elijah Foster kembali mengisi pos center.
Tampil dengan kekuatan penuh, SM Pertamina memulai pertandingan dengan baik. Meskipun memainkan 6 pertandingan dalam 7 hari, rasanya energi Arki Wisnu, dkk belum berkurang secara signifikan. Tampil mendominasi sepanjang kuarter pertama, SM Pertamina unggul 13-20 dari tim asal Salatiga ini. Pertandingan berjalan lebih berimbang pada kuarter kedua, dimotori oleh Tyree Robinson, Satya Wacana mampu mencetak 16 angka pada kuarter ini. SM Pertamina juga tampil dengan catatan 16 angka, membuat margin poin masih berjarak 7 angka pada akhir kuarter yang kedua.
SM Pertamina tampil makin dominan pada kuarter ketiga dan keempat alih-alih menurunkan ritme. SM Pertamina mencetak 21 poin pada kuarter ketiga dan keempat, sementara Satya Wacana tidak mampu mencetak lebih dari 16 poin pada setiap kuarter, dengan mencetak 16 poin dan 15 poin pada kuarter ketiga dan keempat. Pada 5 menit akhir kuarter yang keempat, Satya Wacana juga melakukan adjustment dalam susunan pemainnya dengan tidak memainkan legiun asingnya ketika jarak skor sudah semakin melebar.
Hal ini merupakan keputusan yang masuk akal mengingat Satya Wacana masih akan berduel menghadapi Bumi Borneo keesokan hari. Sementara bagi SM Pertamina, pertandingan ini menjadi laga pamungkas dalam rangkaian enam game yang harus dimainkan dalam tempo tujuh hari terakhir. Selanjutnya tim akan memiliki waktu istirahat selama sehari guna memulihkan kondisi sebelum kembali mengarungi sisa musim reguler yang dipusatkan di Jakarta. Kevin Yonas Sitorus pada pertandingan ini juga terpantau masih absen dari tim paska cedera sobek pada bagian bibir yang Ia derita sewaktu bertanding melawan Patriots. (TSA)
Klub bola basket Satria Muda didirikan di Jakarta pada 28 Oktober 1993. Satria Muda konsisten berkompetisi pada kasta tertinggi bola basket Indonesia sejak tahun 1996 hingga hari ini dengan koleksi 12 gelar juara. Pada tahun 1999 Satria Muda dikelola oleh Grup Mahaka melalui Yayasan Darma Bhakti Mahaka. Sejalan dengan visi Satria Muda untuk mengelola klub secara profesional, pada tahun 2011 pengelolaan klub berpindah & dilaksanakan oleh PT. Indonesia Sport Venture. Satria Muda juga konsisten menyumbangkan pemain bagi tim nasional Indonesia, sejalan dengan slogan Satria Muda Juara Indonesia-Indonesia Juara.
