JAKARTA, SATRIAMUDA.ID - Jelang bergulirnya IBL Indonesia Cup yang akan dimulai 4 November mendatang di Surakarta, Satria Muda Pertamina menjalani dua pertandingan uji coba untuk mempersiapkan tim jelang turnamen pra-musim yang kembali digelar sejak setelah absen selama 2 musim. SM Pertamina bertanding menghadapi Evos Thunder Bogor (25/10) dan West Bandits Combiphar Solo (27/10) masing-masing di Bogor dan Jakarta.
Tampil dengan skuad yang relatif pincang, SM Pertamina hanya diperkuat 7 pemain dan dibantu pemain-pemain tambahan untuk latihan (practice player). Salah satu nama yang menarik perhatian adalah Francisco Yogi, mantan pemain West Bandits Solo ini sebelumnya terlibat latihan dengan Prawira Bandung. Pemain yang masih tanpa klub ini turut membantu SM Pertamina pada dua pertandingan uji coba untuk menambah ketebalan skuad Satria Muda. Meski pincang, SM Pertamina tetap mampu mendominasi pertandingan-pertandingan persiapan yang dijalani.
Melawan Evos Thunder, SM Pertamina mampu menang 56-70. Dalam empat kuarter yang dijalani, SM Pertamina mampu unggul pada setiap akhir kuarter. Bermain selama 29 menit, Sandy Ibrahim mampu menjadi pencetak poin terbanyak pada pertandingan perdana ini dengan catatan 21 poin. Meski tidak menerapkan strategi yang terlalu rumit, anak-anak asuh Youbel Sondakh tetap mendikte pertandingan dari awal hingga akhir. Absenya Daniel Wenas dari skuad Evos memberikan dampak yang cukup berarti. Tim asal Bogor ini bermain kurang rapi, terutama dalam hal penyelesaian akhir. Dari 62 kali percobaan, hanya 18 kali Hendra Thio, dkk mampu menemui sasaran.
Dua hari berselang, SM Pertamina kembali menjajal kontestan IBL lainnya, West Bandits Combiphar di GBK Arena, Jakarta. WB Combiphar yang kini dinahkodai pelatih asing asal Lithuania, Nedas Pacevicius, tampil dengan wajah yang relatif berbeda. Pemain-pemain anyar West Bandits seperti Christian Gunawan, Sevly Rondonuwu, dan Rizal Falconi turut tampil dan menghiasi skuad tim asal Solo itu. Meski demikian, SM Pertamina mampu menguasai pertandingan dari awal hingga akhir. Sama seperti Evos Thunder, West Bandits sore hari itu juga dihadapkan dengan permasalahan yang sama, penyelesaian akhir. Pada 5 menit pertama kuarter pertama, Mei Joni, dkk hanya mampu membukukan 2 angka. Akibat efisiensi yang rendah, SM Pertamina mampu menutup kuarter pertama dengan skor 9-25.
Perbaikan yang dilakukan oleh Kepala Pelatih West Bandits Combiphar mulai menampakkan hasil pada kuarter yang kedua. Produktivitas perolehan poin meningkat, terbukti pada kuarter kedua WB Combiphar mampu mencetak 20 angka. Namun misi untuk memangkas selisih skor yang sebelumnya telah menjadi lebar makin sulit mengingat SM Pertamina tetap tampil kuat dengan mencetak 26 angka pada kuarter kedua.
Gagal menipiskan angka, West Bandits kembali berkutat dengan problem yang sama pada kuarter ketiga. Secara mengejutkan mereka hanya mampu membukukan 9 angka saja dan membuat jarak angka semakin lebar. Unggul dengan selisih 28 angka pada akhir kuarter yang ketiga membuat Youbel Sondakh lebih leluasa melakukan rotasi diantara pemain-pemain tambahannya. SM Pertamina akhirnya tetap menang dengan skor akhir 66-87. Selain Sandy Ibrahim dan Laurentius Oei yang mencetak lebih dari 20 angka pada pertandingan ini, center belia SM, Kelvin Sanjaya, juga mampu tampil impresif dengan catatan 14 angka.
Dua kemenangan yang diraih pekan lalu menjadi modal penting bagi seluruh elemen tim guna bersiap menghadapi laga-laga pra musim di Solo. Nantinya akan ada tambahan pemain seperti Matthew Samsi yang akan bergabung dengan tim di Solo, serta trio tim nasional, Ali Bagir, Antoni Erga, dan Widyanta Putra Teja. (TSA)