SURAKARTA, SATRIAMUDA.ID - Tiket final turnamen pra-musim Piala Indonesia resmi digenggam SM Pertamina paska kemenangan pada partai semifinal melawan Dewa United Surabaya 67-78 di Sritex Arena, Sabtu (12/11). Kembali menampilkan Arki Wisnu sebagai pemain starter, Youbel Sondakh tidak melakukan perubahan apapun pada pilihan lima pemain pertamanya dibanding pertandingan sebelumnya.
Keputusan ini terasa tepat melihat bagaimana performa SM Pertamina yang tampil beringas pada 5 menit awal kuarter yang pertama. Menerapkan pertahanan yang lagi-lagi ketat, SM Pertamina mampu menekan perolehan angka Jammar Andre Johnson, dkk dengan 1 angka saja. Sementara pasukan biru nyaman mencetak 14 angka melalui berbagai skema serangan pada rentang waktu yang sama.
Pada kuarter kedua, Dewa United bangun dari tidurnya. Mereka mampu membukukan 18 angka pada kuarter ini. Meski demikian SM Pertamina nampak tidak terpengaruh banyak dari segi lini serang. Youbel Sondakh yang melakukan rotasi terhadap susunan pemain pada kuarter ini masih menuai hasil yang positif dengan raihan 22 angka. Catatan ini identik dengan raihan yang dicapai pada kuarter perdana.
Pada paruh pertama, Dewa United yang mulai menggalang soliditas dalam menyerang tampil dengan efektifitas serangan yang luar biasa. Anak-anak asuh Seigorman sempat mencatat akurasi tembakan 80 persen pada paruh pertama. Meski tertinggal dengan margin 14 angka, fakta ini merupakan gambaran potensi bahayanya Dewa United jika tidak ditangani dengan pendekatan yang tepat. Limitasi jumlah tembakan dan kerapatan pertahanan kembali menjadi kunci permainan SM Pertamina pada siang hari itu. Pertukaran peran pemain dalam bertahan secara cepat melalui skema switch defense memberikan ruang gerak yang terbatas bagi Dewa United sepanjang pertandingan. Kebuntuan ini nyaris terus dialami oleh Dewa sepanjang pertandingan.
Pada kuarter keempat, SM Pertamina kalah dalam hal perolehan angka. Dengan hanya mampu mencetak 14 angka, sementara Dewa United mampu membukukan 23 angka. Meski demikian, selisih angka yang sudah terlanjur besar dan sudah dibangun sebelumnya pada kuarter-kuarter awal membuat SM Pertamina tetap unggul dan menutup pertandingan dengan kemenangan 11 angka atas Dewa United.
Semua pemain yang berada dalam tim diturunkan oleh Pelatih Youbel Sondakh dalam pertandingan ini, fenomena ini merupakan yang pertama kalinya sepanjang gelaran Piala Indonesia di Solo. Laurentius Steven Oei juga menjadi salah satu nama yang kembali melapang setelah harus puas menonton dari bangku penonton pada pertandingan sebelumnya akibat cedera. Meski banyak hal positif yang bisa diambil dari penampilan pasukan biru sore hari tadi, kedisiplinan anak-anak SM Pertamina dalam bertahan agaknya masih perlu diperbaiki. Dua pemain kunci SM Pertamina, Ali Bagir dan Arki Wisnu harus rela beristirahat lebih cepat akibat diusir dari pertandingan karena melakukan 5 kali pelanggaran dalam pertandingan ini.
Kemenangan atas Dewa membuat SM Pertamina dipastikan akan kembali bermain pada hari Minggu (13/11) di partai final. Penantang yang dihadapi pada final nanti merupakan sesama tim Jakarta yang juga langganan ke final, Pelita Jaya Bakrie. Pertandingan akan digelar mulai pukul 14:00 di tempat yang sama.