Bahasa Indonesia
JAKARTA, SATRIAMUDA.ID - Dua dari tiga legiun asing yang memperkuat Satria Muda Pertamina pada musim 2020, Elijah Foster dan Shwantez Patterson memberikan tanggapan mereka terkait kepastian berlanjutnya musim IBL Pertamax 2020 tanpa pemain asing. Dihubungi melalui sambungan telepon dari Jakarta, Elijah mengaku kecewa dengan keputusan untuk melanjutkan liga tanpa pemain asing. Namun pemain kelahiran Seattle ini dapat memahami keputusan tersebut, meskipun sebenarnya pemakai nomor punggung 4 ini amat berminat untuk menyelesaikan musim. "Situasinya memang sulit, saya sudah mendengar kabar mengenai keputusan tersebut sebelumnya, tentu saja ada perasaan kecewa, namun ini adalah situasi yang tidak biasa, jadi saya bisa memahaminya," ujar Elijah.
Pemain lulusan University of Nevada ini juga membeberkan harapannya terkait sisa musim IBL Pertamax 2020, Ia berharap bahwa rekan-rekannya mampu merengguh gelar juara, dan menyelesaikan apa yang sebelumnya telah mereka mulai bersama-sama. "Saya pasti akan selalu mengikuti mereka disisa musim kompetisi ini, semoga bisa juara," tambah Elijah lagi. Senada dengan Elijah, Shawntez Patterson yang saat ini sedang berada di Atlanta menyatakan bahwa dirinya menerima dengan baik keputusan yang telah diambil oleh pihak liga. "Agak sayang sebenarnya karena saya baru mulai menemukan ritme bersama-sama dengan tim, kami juga menjalani banyak game bagus selama beberapa pertandingan terakhir. Namun saya rasa hal ini merupakan keputusan yang terbaik bagi kita semua," ujarnya. Dibanding dua legiun asing lainnya, Shawntez Patterson terbilang masih sangat baru di Indonesia. Ia baru tinggal di Indonesia selama 3 minggu, dan baru menjalani 3 pertandingan bersama Satria Muda Pertamina sebelum liga dihentikan. Meskipun singkat, keramahan publik basket Indonesia meninggalkan kesan baik yang mendalam baginya. "Saya sangat menikmati waktu saya di Indonesia, orang-orang sangat ramah dan baik kepada saya, saya merasa sangat dihargai," ujar pemakai nomor punggung 42 ini.
Shawntez Patterson baru bermain dalam 3 game bersama Satria Muda Pertamina musim ini (Fernando Randy/SM Pertamina)
Tertarik Untuk Kembali
Ketika ditanya mengenai potensi untuk bermain kembali di Indonesia saat situasinya kondusif nanti, kedua pemain ini nampak antusias dan yakin ingin kembali bermain di Indonesia. "Tentu saja, saya akan sangat senang kembali lagi kesini di masa depan," ujar Elijah. Shawntez sendiri mengatakan: "Kapanpun saya diminta kembali, saya berharap dapat kembali lagi kesini, semoga saja destinasi saya adalah Satria Muda." Satu legiun asing lainnya Gary Jacobs .Jr yang saat ini berada di Las vegas, Nevada belum dapat dimintai keterangan terkait keputusan ini. Namun pada kesempatan sebelumnya, Gary yang sudah menerima kabar mengenai keputusan liga ini mengaku memahami situasi yang terjadi saat ini.
Satria Muda Pertamina mengucapkan banyak terima kasih kepada Gary Jacobs .Jr, Elijah Foster, dan Shawntez Patterson atas kontribusi yang telah diberikan bagi tim sepanjang gelaran IBL Pertamax musim 2020. Klub juga berharap ketiga pemain ini dan keluarga mereka selalu dalam kondisi yang aman dan sehat di tengah situasi dunia yang sedang didera pandemi. (TSA)
Klub bola basket Satria Muda didirikan di Jakarta pada 28 Oktober 1993. Satria Muda konsisten berkompetisi pada kasta tertinggi bola basket Indonesia sejak tahun 1996 hingga hari ini dengan koleksi 12 gelar juara. Pada tahun 1999 Satria Muda dikelola oleh Grup Mahaka melalui Yayasan Darma Bhakti Mahaka. Sejalan dengan visi Satria Muda untuk mengelola klub secara profesional, pada tahun 2011 pengelolaan klub berpindah & dilaksanakan oleh PT. Indonesia Sport Venture. Satria Muda juga konsisten menyumbangkan pemain bagi tim nasional Indonesia, sejalan dengan slogan Satria Muda Juara Indonesia-Indonesia Juara.
