Pembuktian Mental Pasukan Biru

JAKARTA, SATRIAMUDA.ID - Satria Muda Pertamina (SM Pertamina) kembali mampu mengukir catatan sempurna dari Seri 5 IBL Tokopedia 2023 yang dilangsungkan di Knight Stadium, Semarang. Bermain sebanyak 4 kali, anak-anak asuh Youbel Sondakh mampu membawa 4 kemenangan atas lawan-lawannya. Hasil ini tergolong impresif mengingat tantangan yang dihadapi tim pada seri ke-5 ini berkutat soal kebugaran pemain, dan kekurangan jumlah pemain.

 

SM Pertamina yang ditinggal oleh AJ West masih belum diperkuat oleh pemain impor pengganti pada seri Semarang lalu, proses pencarian pemain pengganti hingga saat ini masih dilakukan, dan belum ada tanda-tanda kedatangan pemain pengganti tersebut. "Kami tidak terburu-buru untuk mencari pengganti yang bisa bermain di Semarang, kami ingin pemain asing baru kami nantinya bergabung untuk sisa musim reguler dan babak play off  setelah Lebaran, namun kami tidak memaksakan diri untuk mendatangkan pemain asing untuk 4 sisa laga di Semarang," ujar Rony Gunawan yang diminta keterangannya jelang keberangkatan tim ke Semarang.

 

Elijah Foster yang sebelumnya menderita cedera dalam pertandingan di seri Solo juga ditinggal di Jakarta guna menjalani pemulihan bersama spesialis. "Elijah kemungkinan harus menepi selama 4 pekan, cedera-nya tidak memerlukan tindakan operasi, namun Ia harus istirahat dari latihan dan naik meja terapi selama 4 pekan," terang Amriansyah, fisioterapis SM Pertamina. Dengan komposisi ini, SM Pertamina praktis bermain tanpa diperkuat pemain asing dan menjadi satu-satunya tim yang menurunkan komposisi 100 persen pemain lokal.

 

Situasi ini ditanggapi secara beragam mulanya, apalagi pada laga terakhir di Solo melawan Tangerang Hawks beberapa pekan sebelumnya, SM Pertamina yang tampil tanpa pemain asing pertama kali musim ini cukup tertatih untuk memastikan kemenangan. Bumi Borneo, Mountain Gold, West Bandits, dan RANS PIK merupakan tim yang memiliki kualitas baik, pemain-pemain asing mereka juga cukup mumpuni untuk memberikan tantangan besar bagi laju SM Pertamina di sisa seri reguler musim ini.

 

Laurentius Steven Oei dan Arki Wisnu didapuk menjadi pengisi lubang yang ditinggalkan pemain asing. Bergantian, mereka mampu menjalankan perannya dengan baik. "Bermain dengan small man merupakan solusi yang kami tempuh dalam situasi ini. Ada perubahan minor terutama saat bertahan yang coba kami terapkan, prinsipnya kami tetap yakin mampu mengatasi tantangan yang dihadapkan dengan materi pemain yang ada," ujar Youbel Sondakh ketika ditanya mengenai persiapannya menyongsong seri Semarang.

 

Presentase tembakan yang buruk masih menjadi hantu bagi SM Pertamina yang seringkali kesulitan menemukan shooting form yang baku dalam tiap laga. Meski demikian, pemain-pemain SM Pertamina mampu tampil secara apik dalam bertahan dan mempersulit lawan-lawannya. Laga perdana di Semarang melawan Bumi Borneo, secara bergantian Arki dan Laurent menjadi penawar agresivitas Randy Bell yang diwaspadai akan mempersulit SM Pertamina hari itu. Performa tembakan pemain-pemain lokal Borneo-lah yang akhirnya menjadi momok, meskipun pada paruh kedua pertandingan, tim asuhan Tondi Syailendra ini mampu di netralisir.

 

Laga kedua melawan West Bandits menjadi pertemuan antara dua tim yang tersakiti. SM Pertamina tampil tanpa pemain asing, sementara West Bandits kehilangan 3 pemain lokal andalannya sekaligus, adalah Christian Gunawan, Respati Ragil, dan Patrick Nikolas yang harus puas menonton laga dari pinggir lapangan karena cedera. Laga ini mulanya dapat dikuasai dengan baik secara ritme oleh SM Pertamina yang keluar sebagai pemenang dengan skor 74-69, Rio Disi yang jadi tumpuan West bandits gagal mengejar perolehan angka untuk timnya hingga pertandingan berakhir. Meski menang, pada tiga menit akhir, Arki Wisnu meminta untuk ditarik keluar karena merasakan anomali pada bagian pinggang.

 

Arki Wisnu juga akhirnya menambah panjang daftar cedera SM Pertamina, pemain yang besar di New York ini akhirnya harus menepi pada sisa dua laga, dan meninggalkan SM Pertamina dengan 9 pemain saja yang siap untuk dimainkan di lapangan kala menyongsong dua laga sisa melawan Mountain Gold dan RANS PIK Basketball.  Dua lawan ini memiliki motor pemain asing yang layak untuk diperhitungkan. Duet Shavar Newkirk dan Jarrid Famous di kubu Mountain Gold kerap jadi momok bagi kontestan-kontestan IBL Tokopedia musim lalu. Adalah Ali Bagir yang didapuk mengambil peran lebih besar untuk mengisi pos pertahanan bagian bawah bersama Laurent. Meski tidak selalu sempurna, namun performa Bagir dalam situasi ini layak diacungi jempol. Ada peningkatan signifikan yang berguna bagi tim pada momen-momen krusial. Laga melawan Mountain Gold lebih menyorot urusan stamina dan ketahanan fisik SM Pertamina yang kendur pada kuarter terakhir. Keunggulan jauh yang sudah dibangun pada tiga kuarter sebelumnya mampu dipangkas oleh Mountain Gold yang tampil gas-gas an pada kuarter terakhir. Kelelahan karena dua game terdahulu yang dimainkan dengan jumlah pemain terbatas nampak mulai menggerogoti SM Pertamina yang meski mengendur, tetap mampu menang 68-75 atas Mountain Gold.

Arki Wisnu Cedera Setelah Laga Melawan West Bandits Solo

 

Ujian terakhir dari RANS PIK menjadi sangat menarik. Sebelum laga, tim asuhan mantan analis SM Pertamina, Bambang Asdianto Pribadi ini mampu mencatatkan hasil gemilang di Semarang. Kemenangan-kemenangan penting bagi mereka dalam misi mengamankan tiket play off mampu mereka amankan di Semarang. Tren positif secara hasil ditambah paduan komposisi asing-lokal yang makin padu dikhawatirkan akan menjadi sandungan baru. Game pamungkas ini berjalan penuh dengan adu taktik sepanjang laga. Enggan menerapkan pertahanan zonasi, RANS PIK mencoba untuk melambatkan tempo permainan dan membatasi kesempatan menembak SM Pertamina. Strategi ini berjalan baik, paruh pertama pertandingan SM Pertamina mampu dipaksa untuk bermain lambat dan harus tertinggaldengan skor 32-28 dari RANS.

 

Angin berbalik ketika Widyanta Putra Teja mampu melesakkan dua kali tembakan tiga angka secara berturut-turut ketika kuarter keempat menyisakan 6 menit. SM Pertamina mampu mencuri momentum secara instan, dari teringgal, menyamakan kedudukan, dan langsung meninggalkan. Pertahanan yang lebih padu ditambah beberapa kesalahan pemain RANS PIK yang terjadi ketika menyerang tidak disia-siakan oleh pasukan biru yang tampil meledak pada 6 menit akhir. Sempat ketat, akhirnya SM Pertamina dengan 8 pemain yang bermain di lapangan malam hari itu mampu menyegel hasil sempurna di seri Semarang paska kemenangan 58-67 atas RANS PIK.

Bermain dengan 8 pemain di lapangan, hanya Matthew Samsi (Hitam) yang tidak mencatatkan menit di lapangan karena keputusan Pelatih.

 

Lebih dari sekedar kemenangan biasa, rangkaian hasil di Semarang menjadi etalase pembuktikan mengenai kekuatan penggawa lokal SM Pertamina, sekaligus keteguhan mental seorang pemenang. Dalam laga yang terbilang ketat dan dihadapkan pada situasi yang tidak mudah, Hardianus, dkk mampu menjawab tantangan-tantangan yang disajikan dengan hasil yang impresif. "Malam ini kalian keren banget," adalah ucapan Pelatih Kepala SM Pertamina, Youbel Sondakh menanggapi hasil yang mampu dicatatkan oleh pemain-pemainnya. Sesudah seri ini, IBL Tokopedia akan rehat dan kembali dilanjutkan kembali pada akhir bulan Mei nanti di Yogyakarta. Mayoritas pemain SM Pertamina akan langsung berlatih bersama tim nasional 5x5 dan 3x3 yang dipersiapkan untuk SEA Games di Kamboja pertengahan Mei ini. (TSA)