Bahasa Indonesia
JAKARTA, SATRIAMUDA.ID - Pemain-pemain Satria Muda Pertamina berangsur mulai kembali ke Jakarta Minggu (2/8) dari domisili masing-masing. Sebelumnya aktivitas tim dihentikan sementara pasca ditundanya seri 7 IBL Pertamax 2020 di Malang pertengahan bulan Maret lalu, setelahnya para pemain dipulangkan ke domisili masing-masing sebagai salah satu langkah pencegahan yang diambil manajemen tim di tengah situasi yang tidak pasti kala itu.
Dengan kepastian terkait kelanjutan kompetisi IBL Pertamax 2020 yang akan diselenggarakan pada bulan Oktober mendatang, SM Pertamina berencana untuk memulai kembali aktivitas latihannya secara bertahap dalam waktu dekat. Tentunya aktifivitas latihan ini harus dijalankan sesuai dengan protokol kesehatan yang telah dianjurkan oleh pemerintah dan pihak liga. Hal ini sebagai bentuk pencegahan terhadap resiko yang mungkin dihadapi pemain ketika kembali aktif berlatih nantinya. Kedatangan para pemain ke Jakarta merupakan salah satu langkah awal yang ditempuh oleh SM Pertamina untuk kembali berlatih.
Beberapa pemain yang berdomisili di luar Pulau Jawa seperti Fadlan Minallah (Lombok), Wisnu Saputra (Bali), dan Aris Rinaldi (Bengkulu) menempuh perjalanan ke Jakarta melalui jalur udara, dengan melaksanakan rapid test sebelum keberangkatan sesuai dengan protokol. Sementara pemain-pemain lain yang tinggal di Pulau Jawa menempuh perjalanan darat menuju Jakarta. Pada Minggu (2/8) para pemain telah lengkap dan tiba di Jakarta. Meski telah lengkap dan berkumpul di Jakarta, SM Pertamina tidak langsung menjalankan program latihan. Para pemain SM Pertamina masih harus melakukan karantina mandiri dan menjalani serangkaian pemeriksaan kesehatan terlebih dahulu.
Berbeda dengan para pemain, kepala pelatih SM Pertamina, Milos Pejic saat ini masih berada di Serbia. Milos direncanakan kembali ke Indonesia pada minggu kedua bulan Agustus. "Saya terus menjalin komunikasi dengan staff pelatih yang ada di Indonesia, kami akan memulai latihan dengan fokus pengembalian kebugaran para pemain, Ghofar (pelatih fisik SM Pertamina) akan memimpin sesi latihan pada minggu-minggu pertama. Setelah persyaratan saya lengkap, saya akan segera terbang ke Indonesia dan bergabung bersama tim," ujar Milos melalui sambungan telepon.
Apabila segala sesuatunya berjalan dengan lancar, pada pekan depan SM Pertamina akan memulai latihan tahap awal dalam grup kecil, dengan fokus pengembalian kebugaran para pemain. (TSA)
Klub bola basket Satria Muda didirikan di Jakarta pada 28 Oktober 1993. Satria Muda konsisten berkompetisi pada kasta tertinggi bola basket Indonesia sejak tahun 1996 hingga hari ini dengan koleksi 12 gelar juara. Pada tahun 1999 Satria Muda dikelola oleh Grup Mahaka melalui Yayasan Darma Bhakti Mahaka. Sejalan dengan visi Satria Muda untuk mengelola klub secara profesional, pada tahun 2011 pengelolaan klub berpindah & dilaksanakan oleh PT. Indonesia Sport Venture. Satria Muda juga konsisten menyumbangkan pemain bagi tim nasional Indonesia, sejalan dengan slogan Satria Muda Juara Indonesia-Indonesia Juara.
