Bahasa Indonesia
Satria Muda Pertamina (SMP) akan menjalani dua laga tandang tanpa salah satu legiun asing mereka, Myke Henry. Kepastian ini di dapat usai laga melawan Dewa United beberapa hari yang lalu. Myke sendiri mendapatkan cedera tersebut kala SMP bermain melawan Bumi Borneo pada laga perdana di Hall Basket Jakarta.
“Secara garis besar cedera Myke ada di otot betis kirinya. Kami tidak ingin mengambil resiko itu kenapa Myke tidak kembali pada laga melawan Borneo kemarin. Supaya tidak semakin parah dan kami cepat mendeteksinya,” ujar Amri fisioterapi tim SMP.
Selain itu manajemen Satria Muda juga bergerak cepat untuk mendukung segala upaya dalam mengembalikan kebugaran mantan pemain Memphis Grizzlies ini, salah satunya adalah berkonsultasi dengan berbagai dokter baik dari dalam maupun luar negeri.
“Ya kemarin kami juga sudah konsultasi dengan dokter dari Filipina dan juga dokternya Myke sewaktu di Oklahoma City Thunder. Mereka merespon dengan baik penanganan pertama kami kemarin dan lebih menyarankan untuk melakukan proses penyembuhan secara bertahap selama beberapa minggu ke depan. Mudah-mudahan Myke sudah bisa kembali berlatih bersama tim pada akhir Februari ini,” lanjut Amri.
Sementara itu persiapan tim Satria Muda untuk menghadapi dua laga tandang melawan Pelita Jaya pada 20 Januari dan Rans pada tanggal 21 Januari, sendiri berjalan sangat baik. Para pemain mulai semakin menyatu dengan sistem yang diingikan oleh para staf pelatih.
“Untuk menghadapi tim seperti Pelita dan Rans kami harus bermain dengan pintar. Kami harus mengerti setiap situasinya serta cerdik baik saat bertahan maupun menyerang. Tentu saja lami harus terus berkerja keras dan menjadi satu kesatuan serta terus optimis bisa memberikan yang terbaik pada dua laga tersebut,” tutup pelatih kepala Manuel Garces.
Klub bola basket Satria Muda didirikan di Jakarta pada 28 Oktober 1993. Satria Muda konsisten berkompetisi pada kasta tertinggi bola basket Indonesia sejak tahun 1996 hingga hari ini dengan koleksi 12 gelar juara. Pada tahun 1999 Satria Muda dikelola oleh Grup Mahaka melalui Yayasan Darma Bhakti Mahaka. Sejalan dengan visi Satria Muda untuk mengelola klub secara profesional, pada tahun 2011 pengelolaan klub berpindah & dilaksanakan oleh PT. Indonesia Sport Venture. Satria Muda juga konsisten menyumbangkan pemain bagi tim nasional Indonesia, sejalan dengan slogan Satria Muda Juara Indonesia-Indonesia Juara.
