JAKARTA-SATRIAMUDA.ID, Satria Muda Pertamina masih terus belum menemukan solusi dari laga yang berformat back to back pada musim ini. Terbukti tiga kali berhadapan dengan jadwal tersebut SM Pertamina selalu tidak mendapatkan hasil yang tidak mulus. Terakhir mereka harus terjungkal dari Prawira Bandung pada Minggu 10 Februari lalu di Pertamina Arena. Kekalahan ini sekaligus memutus tren positif yang SM Pertamina yang tidak pernah kalah selama empat pertandingan terakhir.
“Pertama jelas kami kalah dari mereka karena mereka terus menekan kami sejak awal laga. Lalu kami kehilangan satu pemain asing andalan kami Trey, dan itu jelas tidak mudah untuk menghadapi dua laga dalam dua hari seperti ini. Tapi jelas kami harus segera menemukan solusi untuk menghadapi situasi dan kondisi seperi ini,” kata Manuel Garces usai laga kemarin.
Laga melawan Prawira sendiri sebenarnya sempat menumbuhkan harapan bagi SM Pertamina hal itu bisa dilihat karena Shaw dkk selalu unggul hampir sepanjang tiga kuarter. Namun momentum justru berbalik pada kuarter terakhir dimana poin dari SM Pertamina mandek. Hal itu bisa dimanfaatkan dengan baik oleh anak-anak asuh David Singleton untuk melaju melalu poin-poin penting dari Brandone, Yudha serta Hester yang berujung dengan kemenangan.
“Sebenernya kita bukan bermasalah di kuarter empat ya tapi memang persentasi tembakan kita lagi kurang bagus, terus turnover kita dalam laga tadi juga tinggi banget tapi ga apa-apa karena ini akan menjadi pelajaran yang baik buat kita dalam menghadapi laga-laga selanjutnya. Kita hanya perlu melihat kembali kesalahan kita dan memperbaikinya,” tutur Arki saat ditemui di ruang ganti tim.
Dengan kekalahan ini SM Pertamina sekarang mempunyai rekor (6-3) sekaligus merupakan kekalahan pertama mereka di Pertamina Arena, kandang baru tim biru tersebut yang terletak di Simprug Jakarta Selatan.
SM Pertamina sendiri akan melanjutkan laga pada IBL musim ini dengan partai tandang menghadapi Pacific Caesar Surabaya pada 15 Maret dan Bali United pada 17 Maret. (FR)