Bahasa Indonesia
JAKARTA, SATRIAMUDA.ID - Satria Muda terlihat semakin serius menatap IBL All Indonesian Cup 2024 yang tinggal hitungan hari dengan kembali mendatangkan dua talenta muda nan berbakat ke dalam skuad mereka. Dua nama tersebut adalah Mario Davidson dan Christian Tuwaidan atau akrab disapa Tibo
“Mereka ini para pemain binaan Satria Muda yang kami harap bisa menambah kedalaman skuad kami. Pertama ada Chrsitian Tuwaidan dia mahasiswa di Universitas Klabat dan baru pulang membela PON atas nama Sulawesi Utara. Pemain yang ngotot dan punya energi besar. Itu kenapa kami ingin membawa dia merasakan atmosfer kompetisi tertinggi di All Indonesian Cup,” ujar Manager tim Satria Muda Pertamina Theo.
“Harapanya tentu saja semoga Christian bisa bersaing dan mendapatkan kepercayaan dari Coach Youbel nantinya,’ lanjut Theo.
Lalu ada pula Mario Davidson, mantan punggawa Indonesia Patriot dan juga salah satu pemain andalan tim bola basket Eagles Universitas Pelita Harapan (UPH). Pemain yang terkenal dengan kecepatannya juga baru saja kembali usai membela Jawa Tengah di PON minggu lalu.
“Untuk Mario, dia merupakan pemain binaan yang memang sudah kami pantau sejak beberapa tahun terakhir dan saat ini dia tercatat sebagai mahasiswa semester akhir di UPH. Saya rasa turnamen dengan para pemain lokal seperti ini akan menjadi ajang yang tepat bagi Mario untuk menunjukan bakatnya, selain itu tentu saja semoga kehadirannya bisa menjadi tambahan darah bagi skuad belia SM,” harapnya.
Mario sendiri saat ditemui usai latihan bersama Satria Muda mengatakan bahwa dia merasa sangat bangga bisa bergabung dengan tim sebesar Satria Muda. Tim yang memang terkenal dengan tradisi juara dalam kancah bola basket Indonesia.
“Ini merupakan kesempatan yang istimewa buat saya bisa ada di Satria Muda karena ga banyak pemain muda yang punya kesempatan itu dan saya juga bisa banyak belajar karena di SM isinya adalah para pemain terbaik di liga. Semoga dengan adanya saya disini saya bisa membantu SM untuk meraih yang terbaik dan saya sebagai individu bisa berkembang di masa yang akan datang.” ujar Mario.
Mario dan Christian sendiri akan menggunakan nomor punggung 24 dan 25 untuk memulai perjalanan mereka bersama Satria Muda Pertamina di All Indonesian Cup mendatang.
Selamat datang Mario dan Tibo! (FR)
Klub bola basket Satria Muda didirikan di Jakarta pada 28 Oktober 1993. Satria Muda konsisten berkompetisi pada kasta tertinggi bola basket Indonesia sejak tahun 1996 hingga hari ini dengan koleksi 12 gelar juara. Pada tahun 1999 Satria Muda dikelola oleh Grup Mahaka melalui Yayasan Darma Bhakti Mahaka. Sejalan dengan visi Satria Muda untuk mengelola klub secara profesional, pada tahun 2011 pengelolaan klub berpindah & dilaksanakan oleh PT. Indonesia Sport Venture. Satria Muda juga konsisten menyumbangkan pemain bagi tim nasional Indonesia, sejalan dengan slogan Satria Muda Juara Indonesia-Indonesia Juara.
