JAKARTA - SATRIA MUDA.ID - Satria Muda kembali berbagi ilmu dalam ranah bola basket dan kali ini tim yang identik dengan warna biru ini berkunjung ke Sekolah Islam Tugasku di Jakarta Timur pekan lalu.
Tidak tanggung-tanggung kali ini management Satria Muda bukan hanya memboyong para pemain tapi juga para legenda klub seperti Christian Ronaldo Sitepu yang juga merangkap sebagai managing director, Rony Gunawan juga Cecilia Dwi Maya yang merupakan legenda tim Mahaputri. Lalu dari jajaran pemain ada para pemain muda Armando Kaize dan Christian Tuwaidan.
“Ini merupakan kegiatan yang bernaung atas nama SM Care dan kami ingin memberikan dampak langsung ke masyarakat yang tentu saja dalam ranah bola basket. Materinya antara lain berbagi soal fundamental dan nilai-nilai utama dalam bermain basket juga soal pengalaman kami menjalani kehidupan sebagai atlit,” kata pria yang akrab disapa Dodo tersebut.
Kala ditanya apakah konsep kolaborasi antara legenda dan pemain di SM akan tetap dipertahankan dalam rangkaian SM Care selanjutnya, Dodo menjawab tentu saja tapi tetap terbuka dengan kolaborasi-kolaborasi lainnya.
“Jelas kita akan terus terbuka dengan ide-ide baru, baik materi maupun yang lainnya. Dan pastinya juga akan melibatkan para pelatih-pelatih di Satria Muda itu sendiri. Para pemain juga pastinya akan bergiliran dalam ikut serta dalam program SM Care ini di tempat-tempat selanjutnya,” tambahnya.
Dari sisi pemain Armando menambahkan kalau dia sangat senang melihat semangat yang ditunjukan oleh para siswa-siswi SD/SMP Tugasku sore itu. Membuat dia juga ikut terpacu dalam berbagai semua hal yang dia ketahui dalam basket.
“Pertama senang sekali bisa bertemu dan mengajar langsung pada adik-adik Sekolah Tugasku, antusiasme mereka luar biasa besar. Walau cuaca sedikit panas tapi mereka tidak ada yang mengeluh, dan sangat aktif sekali untuk bertanya soal drible, lay-up dan lainnya. Jadi saya tentu berharap program ini bisa membuat mereka mendapat inspirasi serta pengalaman langsung dari kami semua di Satria Muda Pertamina,” pungkas Armando.
Satria Muda Pertamina sendiri juga memastikan bahwa program ini bukan yang terakhir dan akan terus ada untuk masa-masa yang akan datang. (FR)