Julian Chalias Soal 21 Poin dan 16 Reboundnya Kala Memukul SWS

JAKARTA - SATRIA MUDA.ID - Perlu diakui bahwa pada beberapa pertemuan terakhir Satya Wacana Salatiga selalu menjadi lawan yang merepotkan bagi Satria Muda Pertamina. Dan hal ini kembali terjadi Kamis lalu kala kedua tim kembali bertemu di penyisihan grup All Indonesia Cup 2024 di Hall A Basket Senayan, Jakarta. 

Bermain dengan penuh tenaga anak asuhan Jerry Lolowang ini cukup merepotkan SM Pertamina, bahkan mereka sempat unggul hingga 10 poin pada pertengahan kuarter kedua. Beruntung hal itu tidak berlangsung lama dan langsung di respon dengan benar oleh para punggawa SM. 

 

Dengan kembali ke pola permainan mereka akhirnya SM mampu mengatasi Satya Wacana dan keluar sebagai pemenang dengan skor 73-50. Satu nama yang berhasil mencuri perhatian malam itu adalah Julian Chalias bermain selama 23 menit dia berhasil mencetak 21 poin dan 16 rebound. 

“Itu karena ketika tampil melawan Pacific saya diingatkan oleh Coach Caesar dan Coach Will. Mereka bilang bahwa saya harus terus bermain dengan level yang tinggi karena saya adalah pemain dengan status timnas. Jadi siapapun lawannya saya harus bermain dengan baik dan itu yang saya tunjukan malam ini,” kata Julian. 

 

Melihat penampilan pria berdarah Prancis-Bali ini seakan kembali mengingatkan kita akan sosok Artem Pustovyi. Pemain tinggi besar dengan tingkat kecerdasaan luar biasa dalam bola basket. Sosok yang juga menjadi bagian penting perjalanan SM Pertamina mencapai babak final IBL musim ini. 

“Jelas berlatih bersama Artem selama kurang lebih 2 bulan punya dampak besar bagi saya. Terutama soal timing dan posisi. Dia juga banyak memberikan masukan pada saya selama latihan. Tentu menyenangkan bisa punya pengalaman dengan salah satu big-man paling hebat yang pernah saya temui,” lanjutnya. 

 

Julian sendiri saat ini terkenal sebagai pemain dengan energi yang besar, dia tidak takut berduel di bawah ring pun tidak segan untuk mendobrak pertahanan lawan guna mencuri poin. 

“Ya saya sadar akan hal itu, tapi itu sudah biasa karena saya dari kecil di Bali sudah terbiasa dengan latihan-latihan yang keras. Kontak fisik itu sudah makanan sehari-hari kala di berlatih di Bali bersama Coach Ngurah Teguh. Dan saya sadar dibalik setiap kerja keras itu ada berkat, dan itu yang saya sedang jalanin hari ini. Saya menjadi sosok yang tidak takut akan duel dalam arena dan semoga terus berkembang menjadi lebih baik,” ujar pemilik nomor 14 di Satria Muda Pertamina ini. 

 

Ditanya apakah dirinya terbebani dengan perannya menjadi big-man utama dalam garda lokal di Satria Muda saat ini, Julian menjawab bahwa dia adalah seorang yang suka tantangan jadi dia malah merasa ini adalah tantangan yang harus ditaklukan. 

“Sama sekali tidak, justru ini adalah waktunya saya membuktikan bahwa saya memang layak memakai seragam ini, saya layak menjadi bagian dari Satria Muda Pertamina. Saat ini juga tentu saja menjadi ajang unjuk gigi skuad belia kami. Saya tahu setiap kualitas teman-teman saya disini dan yang paling penting kami semua saling percaya, membantu satu sama lain serta punya misi yang sama, juara di Satria Muda,” pungkasnya. 

 

Satria Muda Pertamina sendiri akan melanjutkan perjalanannya di All Indonesian Cup 2024 dengan menghadapi Dewa United pada babak semifinal Minggu sore mendatang. (FR)