Bahasa Indonesia
JAKARTA ,SATRIAMUDA.ID - Satria Muda Pertamina berhasil melaju ke babak final IBL All Indonesian Cup 2024 usai menggulung Dewa United di babak semifinal kemarin. Dalam laga yang dihelat di Hall A Basket Senayan Jakarta itu, Avan dkk tampil gemilang dalam bertahan maupun menyerang. Pertahanan rapi dan tembakan yang mulai tajam pada kuarter keempat akhirnya menjadi kunci SM Pertamina keluar sebagai pemenang dengan skor telak 75-59.
Walau menang dengan cukup nyaman namun nyatanya kepala pelatih SM Pertamina Youbel Sondakh masih belum terlalu puas dengan penampilan anak asuhnya, terutama pada kuarter-kuarter awal. Youbel mengatakan bahwa mereka memulai laga dengan lambat dan tidak dengan ritme yang bagus.
“Kami sadar akan hal itu dan untungnya kami bisa perbaiki pada kuarter tiga dan empat. Setelah defense kami rapi terbukti kami bisa mulai bermain dengan karakter SM dan menang atas mereka. Tapi tetap ada detil-detil kecil yang harus kami benerin lagi untuk laga final nanti,” kata Youbel.
Hal senanda juga datang dari salah satu pemain terbaik mereka musim ini Abraham Damar Grahita. Menurut pria yang akrab disapa Bram ini, mereka harus membenahi hal-hal kecil untuk menghadapi partai puncak turnamen ini dengan segera apabila ingin keluar sebagai yang terbaik.
“Selain segera hal itu juga harus cepat kita benahi dan temukan solusinya karena seperti yang kita tahu dalam setiap laga final selalu ada perbedaan dan kita ga boleh lagi memulai laga dengan lambat panas seperti sebelumnya. Kita harus masuk lapangan dengan percaya diri tinggi karena SM yang saya tahu setiap ke arena kita selalu ingin makan orang,” ujar Abraham.
Abraham sendiri sadar bahwa Satria Muda Pertamina di turnamen ini cukup berbeda dari biasanya itu karena banyaknya para pemain belia dan dia senang bahwa mereka juga berkembang dengan baik saat ini.
“Saya tidak pernah ragu sama kualitas para pemain muda di tim ini, saya tahu kapasitas mereka. Dan itu yang sering saya sama Avan bilang pada mereka, turnamen ini saatnya kalian unjuk gigi. Kasih tahu kalo kalian pantas dapat menit bermain di musim depan. Dan bisa dilihat sampe kita masuk final statistik mereka juga bagus dan itu modal yang baik untuk final nanti,” tutupnya.
Tim asal Kelapa Gading ini sendiri akan melakoni partai final melawan Pelita Jaya pada tanggal 3,5 dan 6 Oktober mendatang (FR)
Klub bola basket Satria Muda didirikan di Jakarta pada 28 Oktober 1993. Satria Muda konsisten berkompetisi pada kasta tertinggi bola basket Indonesia sejak tahun 1996 hingga hari ini dengan koleksi 12 gelar juara. Pada tahun 1999 Satria Muda dikelola oleh Grup Mahaka melalui Yayasan Darma Bhakti Mahaka. Sejalan dengan visi Satria Muda untuk mengelola klub secara profesional, pada tahun 2011 pengelolaan klub berpindah & dilaksanakan oleh PT. Indonesia Sport Venture. Satria Muda juga konsisten menyumbangkan pemain bagi tim nasional Indonesia, sejalan dengan slogan Satria Muda Juara Indonesia-Indonesia Juara.
