Bahasa Indonesia
JAKARTA - SATRIAMUDA.ID Harapan seluruh penggemar basket Indonesia untuk mendengar nama Abraham Damar Grahita dipanggil Timnas Indonesia akhirnya terwujud. PP Perbasi yang beberapa hari lalu merilis 18 pemain untuk pemusatan latihan guna (traning camp) menghadapai Kualifikasi FIBA Asia Cup 2025 kali ini tak luput menyelipkan nama pria yang akrab disapa Bram ini.
“Kaget iya pasti karena sudah lebih dari 1 tahun kayaknya saya ga dipanggil. Bersyukur juga karena akhirnya semua kerja keras saya di lapangan berbuah pemanggilan seleksi untuk membela negara lagi. Suatu hal yang selalu saya rindu dan banggakan hehe,”ujar Bram usai latihan kemarin.
Bram juga mengatakan banyak tantangan untuk kembali berlatih bersama para pemain terbaik Indonesia saat ini, salah satunya sudah tidak ada lagi nama-nama senior yang menjadi langganan timnas sepertai Arki Wisnu dan Andakara Prastawa. Dua kompatriotnya kala merebut medali emas Sea Games di Vietnam tahun 2022 lalu.
“Jujur awalnya rada kagok emang buat latihan sama timnas, karena pemain-pemain yang sekarang banyak yang muda-muda. Jadi mesti adaptasi lagi sama mereka, mulai dari pola sampai cara komunikasi di lapangan. Tapi saya rasa itu bisa kita benahi sama-sama seiring jalanya waktu,” lanjutnya.
Ditanya pergantian pelatih timnas dari Milos Pejic ke Johanis Winar atau Ahang dan Youbel Sondakh saat ini, Bram menjawab bahwa dirinya tidak ragu dengan mutu dua sosok tersebut. Itu tentu saja mengacu bagaimana mereka berprestasi dengan klubnya masing-masing di liga basket saat ini. Terlebih Coach Youbel adalah pelatihnya saat ini di Satria Muda Pertamina (SMP)
“Saya rasa dengan semua kualitas yang dimiliki oleh Coach Ahang dan Coach Youbel mereka layak memimpin kami saat ini, apalagi dibantu dengan Coach Inal dan Coach Tondy. Yang kita tahu mereka juga punya pengalaman banyak di basket. Tinggal saat ini bagaimana kami menerapkan apa yang mereka mau di lapangan. Apalagi waktunya juga banyak untuk melawan tim sebaik Korea dan Thailand. Tapi saya optimis kami bisa memberikan yang terbaik nanti,” tegas peraih gelar MVP IBL musim ini.
Selain Abraham dan Youbel Sondakh, SMP juga mengirimkan Ali Bagir, Avan Seputra, Widyanta Teja juga Julian Chalias pada seleksi Tim Merah Putih. Dan bila terpilih mereka akan menghadapi Korea pada 21 November dan Thailand pada 24 November mendatang. (FR)
Klub bola basket Satria Muda didirikan di Jakarta pada 28 Oktober 1993. Satria Muda konsisten berkompetisi pada kasta tertinggi bola basket Indonesia sejak tahun 1996 hingga hari ini dengan koleksi 12 gelar juara. Pada tahun 1999 Satria Muda dikelola oleh Grup Mahaka melalui Yayasan Darma Bhakti Mahaka. Sejalan dengan visi Satria Muda untuk mengelola klub secara profesional, pada tahun 2011 pengelolaan klub berpindah & dilaksanakan oleh PT. Indonesia Sport Venture. Satria Muda juga konsisten menyumbangkan pemain bagi tim nasional Indonesia, sejalan dengan slogan Satria Muda Juara Indonesia-Indonesia Juara.
