Bahasa Indonesia
JAKARTA - SATRIAMUDA.ID - Satria Muda Pertamina akhirnya kedatangan leguin asing terakhir mereka untuk menghadapi musim ini atas nama Randy Bell. Sosok ini sendiri sudah tidak asing bagi para pecinta basket Indonesia karena pernah menjadi tulang punggung tim Borneo Hornbills beberapa tahun silam.
“Memang salah satu faktor utama kita akhirnya memilih dia karena dia sudah tahu liga kita. Jadi rasanya tidak akan cepet nyetel dengan SM dan tentu saja itu bagus karena seperti yang kita tahu liga sudah mau mulai bentar lagi. Selain itu tentu saja karena saya paham kualitas seorang Randy Bell ya dia adalah pemain yang pintar dan punya iq basket yang bagus,” tutur Youbel Sondakh usai latihan siang tadi.
Disinggung soal adanya perbedaan pilihan posisi pemain asing miliknya dengan musim lalu, Youbel menjawab memang saat ini kebutuhan SM sedikit berbeda. Itu tentu saja karena bagian dari strategi untuk mengarungi musim depan.
“Iya agak berbeda, karena komposisi pemain lokal dan naturalisasi kita juga sekarang beda dengan musim lalu. Sekarang kita kedatangan seorang Jarron Crump yang bisa bawa bola, jadi memang kita sisanya kita mencari pemain yang bisa bermain atas dan bawah. Itu kenapa kita memilih Nash dan juga Randy Bell. Dan saya yakin komposisi ini akan solid untuk musim depan,” lanjutnya.
Ketika ditanya apakah ada cara khusus untuk meredam ego para legiun asingnya karena seperti yang kita tahu baik Nash, Jarron maupun Randy Bell adalah tipikal pemain yang mampu menjalankan peran sebagai pencetak skor utama, Youbel berkata tidak, itu karena dia yakin mereka adalah pemain profesional yang mau mengikuti sistem tim yang mereka bela.
“Selain itu saat ini kita memang bermain dengan pola operan-operan cepat dan terbukti ini berjalan baik karena mereka juga nurut dengan pola itu. Lagi pula kalo dulu mungkin Randy Bell masih muda jadi terkesan gimana nah sekarang dia udah lebih dewasa dan punya pengalaman bermain lebih banyak jadi saya rasa dia yang saat ini justru makin berbahaya. Akhirnya akan sangat menarik juga bagi kami staf pelatih untuk meramu tim ini agar menjadi semakin padu dan komplit musim depan,”pungkasnya.
Randy Bell sendiri mengaku sangat antusias kala dirinya tahu bahwa tim sebesar Satria Muda mengingikan jasanya. Tanpa pikir panjang pemain asal New Jersey ini langsung mengangguk setuju kala Youbel Sondakh menghubunginya.
“Saya sangat tersanjung dengan kesempatan ini. Membela tim dengan mental juara seperti SM tentu akan menjadi tantangan yang sangat menyenangkan. Dan saya yakin dengan pengalaman dan pengetahuan saya tentang liga basket disini saya akan cepat menyatu dengan pola permainan Satria Muda. SM adalah tim yang selalu lapar akan gelar juara dan itu kenapa saya yakin dengan intensitas dan energi yang saya bawa kesini akan membuat peluang kami menjadi yang terbaik musim ini semakin terbuka lebar,” kata penggemar tim Philadelphia 76ers ini usai berlatih bersama SM di Kelapa Gading.
Selamat datang Randy Bell. (FR)
Klub bola basket Satria Muda didirikan di Jakarta pada 28 Oktober 1993. Satria Muda konsisten berkompetisi pada kasta tertinggi bola basket Indonesia sejak tahun 1996 hingga hari ini dengan koleksi 12 gelar juara. Pada tahun 1999 Satria Muda dikelola oleh Grup Mahaka melalui Yayasan Darma Bhakti Mahaka. Sejalan dengan visi Satria Muda untuk mengelola klub secara profesional, pada tahun 2011 pengelolaan klub berpindah & dilaksanakan oleh PT. Indonesia Sport Venture. Satria Muda juga konsisten menyumbangkan pemain bagi tim nasional Indonesia, sejalan dengan slogan Satria Muda Juara Indonesia-Indonesia Juara.
