Bahasa Indonesia
JAKARTA - SATRIAMUDA.id - SM Pertamina akhirnya harus merelakan terputusnya rangkaian tujuh kemenangan beruntun mereka musim ini. Adalah Rans dan Dewa United yang mampu memberikan dua kekalahan pada anak asuh Youbel Sondakh ini pada lanjutan IBL 2025 minggu lalu.
Pertandingan melawan Rans yang digelar di IPB Bogor berlangsung seru. Saling bergantian menyerang dan bertahan menjadi sajian utama malam itu. Bahkan pertandingan masih sama kuat pada 12 detik terakhir sebelum akhirnya aksi Devon Van Oostrum mampu membuat mereka menang dengan skor 84-82. Akurasi tembakan yang tajam dan pola bertahan yang lebih tangguh menjadi kunci bagi Rans untuk keluar sebagai pemenang kala itu.
Pelatih kepala Satria Muda Pertamina Youbel Sondakh mengatakan bahwa faktor terbesar Rans mampu unggul adalah mereka bermain penuh energi dan deteriminasi yang lebih besar dari pada skuadnya.
“Kami terlalu santai terutama pada kuarter pertama dan kedua sehingga mampu membuat mereka unggul dengan cukup nyaman. Mereka keliatan banget main lebih ngotot, lebih mau menang dan memanfaatkan tubuh kami yang memang seakan tidak siap untuk bermain dengan penuh kontak fisik. Sekali lagi selamat buat Rans,” ujar Youbel usai laga.
“Tapi saya tetap senang karena kami dikasih game-game thrilling seperti ini di awal musim karena itu bisa melatih mental kami untuk menghadapi laga-laga penting selanjutnya,” lanjutnya.
Jeda sehari SM Pertamina kembali turun ke lapangan kali ini lawan berat lainnya sudah menanti Dewa United. Lagi-lagi faktor kalahnya offensive rebound menjadi biang kekalahan Widy dkk. Selain itu Dewa juga solid dalam bertahan itu terlihat bagaimana mereka mampu mengunci agresivitas poin dari para pemain andalan SM seperti Abraham dan LB Nash. Nama terakhir bahkan harus kembali meninggalkan karena terkena foul out.
Dewa United Arena yang biasanya ramah kemenangan pada SM Pertamina kali berubah. Mereka memihak sang empunya rumah dengan skor 85-77. Selanjutnya SM Pertamina akan kembali berlaga pada 5 Maret di Kelapa Gading menjamu Tangerang Hawks. (FR)
Klub bola basket Satria Muda didirikan di Jakarta pada 28 Oktober 1993. Satria Muda konsisten berkompetisi pada kasta tertinggi bola basket Indonesia sejak tahun 1996 hingga hari ini dengan koleksi 12 gelar juara. Pada tahun 1999 Satria Muda dikelola oleh Grup Mahaka melalui Yayasan Darma Bhakti Mahaka. Sejalan dengan visi Satria Muda untuk mengelola klub secara profesional, pada tahun 2011 pengelolaan klub berpindah & dilaksanakan oleh PT. Indonesia Sport Venture. Satria Muda juga konsisten menyumbangkan pemain bagi tim nasional Indonesia, sejalan dengan slogan Satria Muda Juara Indonesia-Indonesia Juara.
