Bahasa Indonesia
JAKARTA - SATRIAMUDA.ID, Satria Muda Pertamina (SMP) meraih hasil positif dari dua laga tandang mereka ke Yogyakarta dan Medan pekan lalu. Kembali harus berangkat tanpa seorang Avan Seputra yang absen karena sakit, anak-anak asuh Youbel Sondakh tersebut tetap tampil prima kalah melibas Bima Perkasa (BPJ) dan Rajawali.
Mengawali laga tandang di GOR Pancasila UGM, SMP sejatinya sempat tampil tidak dalam performa terbaik mereka. Bahkan hingga kuarter ketiga BPJ masih mampu unggul tipis atas SMP sebelum akhirnya aksi-aksi dari Ali Bagir dan Wendell Lewis pada kuarter akhir mampu memutus momentum BPJ yang dimotori oleh Keljin Blevins. Total SMP berhasil meraup 27 poin pada pada kuarter ini dan menang dengan skor 80-65.
Selang tiga hari, tim yang bermarkas di Jakarta Utara ini sudah kembali bertanding. Kali ini Widyanta dkk melanjutkan perjuangan mereka di kota Medan. Berlaga menghadapi Rajawali di GOR UNIMED, SMP tidak menemui kendala yang berarti. Mereka tampil dominan dan sulit dibendung. Bahkan seluruh punggawa SMP berhasil mencetak poin untuk membenamkan Rajawali dengan skor 98-66.
“Jelas saya senang ya dengan hasil ini, anak-anak mampu tampil solid karena seperti yang kita tahu pada laga melawan BPJ beberapa hari sebelumnya kami tampil tidak terlalu baik. Tapi hari ini kami bisa kembali ke performa kami dan semoga ini menjadi modal bagus untuk menghadapi laga-laga lainnya,” ujar Youbel Sondakh usai laga.
Walau mampu menang dengan meyakinkan namun tetap saja masih ada celah pada permainan SMP, terutama soal turnover dan rebound. Dua pekerjaan rumah yang memang masih menjadi tantangan bagi mereka.
“Ya memang saya rasa dua hal itu merupakan bahan evaluasi bagi kami dalam setiap game. Itu juga yang menjadi faktor kenapa kami begitu kesulitan mengalahkan BPJ beberapa hari lalu. Dan jelas itu semua harus segera kami temukan solusi terbaiknya,” pungkas Youbel.
Dengan dua kemenangan ini berhasil mendongkrak posisi SMP ke posisi dua pada klasmen sementara IBL 2025. (FR)
.jpg)
.jpg)
.jpg)
Klub bola basket Satria Muda didirikan di Jakarta pada 28 Oktober 1993. Satria Muda konsisten berkompetisi pada kasta tertinggi bola basket Indonesia sejak tahun 1996 hingga hari ini dengan koleksi 12 gelar juara. Pada tahun 1999 Satria Muda dikelola oleh Grup Mahaka melalui Yayasan Darma Bhakti Mahaka. Sejalan dengan visi Satria Muda untuk mengelola klub secara profesional, pada tahun 2011 pengelolaan klub berpindah & dilaksanakan oleh PT. Indonesia Sport Venture. Satria Muda juga konsisten menyumbangkan pemain bagi tim nasional Indonesia, sejalan dengan slogan Satria Muda Juara Indonesia-Indonesia Juara.
