Bahasa Indonesia
JAKARTA, SATRIAMUDA.ID - Persiapan Satria Muda Pertamina menyambut musim baru IBL Pertamax 2021 memasuki babak baru. Setelah mendapatkan tambahan amunisi 4 pemain dari tim nasional Indonesia, kini Satria Muda Pertamina berkesempatan menjajal kekuatan tim secara utuh kala bermain menghadapi Amartha Hangtuah, Selasa (15/12) di Mahaka Arena, Jakarta.
Pada pertandingan ini, kepala pelatih Satria Muda Pertamina, Milos Pejic memberi kesempatan pada 14 pemainnya untuk unjuk kebolehan di lapangan. Hanya ada 1 pemain yang absen, Kelvin Sanjaya, karena kembali bergabung dalam program pemusatan latihan tim nasional elite muda yang kembali berlatih mulai Senin (14/12). Milos menjajal komposisi Juan, Laurentius, Hardianus, Sandy, dan Arki sebagai pemain mula dalam uji coba ketiga Satria Muda Pertamina. Meski sempat ketat pada 5 menit awal pertandingan, Satria Muda Pertamina meninggalkan Amartha Hangtuah pada akhir kuarter pertama dengan skor 23-16.
Pertandingan cenderung berjalan satu arah setelahnya, Satria Muda Pertamina konsisten mencatat raihan lebih dari 20 poin pada 3 kuarter awal, Hardianus yang menjadi pemain dengan menit bermain paling tinggi pada laga ini mampu mencetak 14 angka, sementara pengumpul poin terbanyak bagi Satria Muda adalah Laurentius Steven Oei, yang membukukan raihan 17 angka.
Pertandingan berakhir dengan skor 87-66, kedalaman materi serta pengalaman pemain Satria Muda Pertamina memberi pelajaran berharga bagi Amartha Hangtuah yang didominasi oleh pemain muda. Pada pertandingan ini, pemain baru Amartha Hangtuah, Oki Wira Sanjaya sudah nampak di lapangan dan bermain selama 21 menit. Ia menjadi pengumpul poin terbanyak ketiga dengan catatan 9 poin. Fisyaful Amir tampil menjadi pengumpul poin terbanyak dengan catatan 17 poin, dan Stefan Neno menyusul dengan catatan 12 poin.
Hardianus yang dimintai keterangan setelah pertandingan menyatakan dirinya senang dapat kembali lagi ke Satria Muda Pertamina. Sebelumnya Hardi terlibat dalam program pemusatan latihan jangka panjang bersama tim nasional sejak pertengahan tahun 2019 lalu. Sementara asisten pelatih Ismael, menerangkan bahwa pertandingan ini merupakan langkah awal yang apik dalam proses integrasi tim menuju kompetisi musim baru. "Pada game tadi Coach Milos mencoba semua pemain, masih banyak pemain yang belum terlalu paham maunya Coach, belum bisa masuk banget. Ini yang akan terus kita perbaiki, membangun kerjasama dan chemistry antar pemain dan antara pemain dengan pelatih juga," ujarnya. (TSA)
Foto oleh: Fernando Randy
.jpg)
.jpg)
.jpg)
Klub bola basket Satria Muda didirikan di Jakarta pada 28 Oktober 1993. Satria Muda konsisten berkompetisi pada kasta tertinggi bola basket Indonesia sejak tahun 1996 hingga hari ini dengan koleksi 12 gelar juara. Pada tahun 1999 Satria Muda dikelola oleh Grup Mahaka melalui Yayasan Darma Bhakti Mahaka. Sejalan dengan visi Satria Muda untuk mengelola klub secara profesional, pada tahun 2011 pengelolaan klub berpindah & dilaksanakan oleh PT. Indonesia Sport Venture. Satria Muda juga konsisten menyumbangkan pemain bagi tim nasional Indonesia, sejalan dengan slogan Satria Muda Juara Indonesia-Indonesia Juara.
