Bahasa Indonesia
JAKARTA, SATRIAMUDA.ID - Pertandingan keempat Satria Muda Pertamina dalam masa persiapan jelang bergulirnya IBL Pertamax 2021 dilangsungkan di Mahaka Arena, Kamis (17/12). Kali ini Prawira Bandung menjadi lawan tanding bagi Satria Muda Pertamina, tim asuhan Andre Yuwadi ini datang ke Jakarta dengan amunisi yang relatif lengkap. Rekrutan baru seperti Abraham Damar Grahita dan Teemo nampak telah bergabung dan ikut bermain dalam pertandingan ini. Sementara di sisi Satria Muda Pertamina, pemain andalan mereka, Arki Dikania Wisnu harus menepi karena menderita cedera minor.
Pertandingan berlangsung dengan tempo tinggi sejak awal, banyak benturan antar pemain yang terjadi dalam permainan intensitas tinggi. Namun kedua tim cenderung bermain dengan terburu-buru dan menunjukkan penyelesaian akhir yang amat buruk. Pada 5 menit pertama kuarter pertama, kedua tim hanya mampu bermain imbang dengan skor 2-2, sebelum akhirnya menutup kuarter pertama dengan skor 10-12 untuk keunggulan Prawira Bandung. Memasuki kuarter kedua, tempo pertandingan tetap berlangsung cepat, namun akurasi kedua tim mulai meningkat. Prawira Bandung mampu mendikte permainan dan unggul tipis atas Satria Muda Pertamina 24-26 hingga akhir kuarter kedua.
Masih bermain dalam intensitas yang tinggi dan tempo yang cepat, Satria Muda Pertamina mulai mendapatkan angin pada kuarter ketiga. Memanfaatkan turnover yang dilakukan oleh anak-anak Prawira, Hardianus, dkk mampu membalikkan keadaan dan menutup kuarter ketiga dengan keunggulan 39-35. Meski diperkuat mantan pemain Satria Muda Pertamina, Hans Abraham yang tampil luar biasa dengan mencatatkan akurasi tembakan sebesar 71 persen, Prawira Bandung harus membayar mahal 24 turnover yang mereka lakukan sepanjang pertandingan. Satria Muda Pertamina memperlebar jarak sekaligus mengakhiri pertandingan dengan skor 55-47.
Meski mampu meraih kemenangan keempat dalam pertandingan uji coba, partai menghadapi Prawira Bandung menjadi alarm tersendiri bagi Satria Muda Pertamina yang sepanjang pertandingan harus bermain tanpa Arki Dikania Wisnu sebagai salah satu pemain senior sekaligus andalan dalam tim. Kepala pelatih Milos Pejic dalam beberapa kesempatan di pertandingan ini nampak gusar dengan cara anak-anak asuhnya menerapkan strategi bertahan, hingga sempat membanting papan strategi pada saat time out.
Terlepas dari kekurangan yang masih ada dalam pertandingan ini, respon Satria Muda Pertamina yang mampu keluar dari tekanan Prawira Bandung dengan elegan, serta membukukan kemenangan patut diapresiasi. Selanjutnya Satria Muda Pertamina masih dijadwalkan untuk melakoni beberapa pertandingan uji coba lagi sebelum memasuki masa libur akhir tahun. Setelah masa libur, tim akan melakukan tes kesehatan sembari mempersiapkan diri untuk mengkarantina diri guna menyambut IBL yang akan digelar pertengah bulan nanti di Mahaka Arena, Jakarta Utara. (TSA)
Foto oleh: Fernando Randy
Klub bola basket Satria Muda didirikan di Jakarta pada 28 Oktober 1993. Satria Muda konsisten berkompetisi pada kasta tertinggi bola basket Indonesia sejak tahun 1996 hingga hari ini dengan koleksi 12 gelar juara. Pada tahun 1999 Satria Muda dikelola oleh Grup Mahaka melalui Yayasan Darma Bhakti Mahaka. Sejalan dengan visi Satria Muda untuk mengelola klub secara profesional, pada tahun 2011 pengelolaan klub berpindah & dilaksanakan oleh PT. Indonesia Sport Venture. Satria Muda juga konsisten menyumbangkan pemain bagi tim nasional Indonesia, sejalan dengan slogan Satria Muda Juara Indonesia-Indonesia Juara.
