Sudah hampir delapan bulan virus corona melanda dunia di tahun 2020. Tentu saja Indonesia pun termasuk di dalamnya dan selama itu pula semua berjibaku mengatasi virus yang pertama kali terdeteksi di Wuhan, Tiongkok, pada akhir 2019 ini.
Bila kita menarik garis ke sejarah ternyata ini bukan pandemi pertama yang menyerang negeri kita. Tahun 1918 Indonesia –dulu Hindia Belanda- dilanda oleh flu Spanyol yang menyebabkan kematian hingga 1,5 juta jiwa.
Tahun sebelumnya, wabah penyakit pes sudah lebih dulu meluluhlantakkan mengganas di seantero Jawa. Jadi bisa dibilang harusnya Indonesia mampu untuk mengatasinya. Namun yang terjadi disini hampir bertolak belakang.
Salah satu industri yang terdampak pandemi tentu saja olahraga, dan bola basket ada di dalamnya. Kompetisi berhenti di bulan Maret dan tidak bisa dilanjutkan hingga akhirnya kompetisi akan kembali berjalan lagi pada 15 Januari 2020 nanti. Dengan akan kembali bergulirnya kompetisi, Satria Muda pun turut bersiap diri. Tantangan besarnya tentu saja adalah masa-masa persiapan yang berbeda dari tahun-tahun sebelumnya. Mulai dari para pemain yang wajib memakai masker di lapangan hingga harus menjaga jarak satu sama lain.
Berbagai persiapan dilalui dengan baik oleh tim Satria Muda, mulai dari latihan hingga memenangi berbagai scrimmage game melawan tim-tim lain. Yang pasti semua ini bermuara pada satu tujuan yaitu demi berlanjutnya kompetisi basket Indonesia.
Teks & Foto: Fernando Randy (Fotografer Olahraga)