Bahasa Indonesia
BOGOR, SATRIAMUDA.ID - Pacific Caesar Surabaya berhasil ditaklukkan oleh Satria Muda Pertamina (SM Pertamina) dengan skor mencolok 36-84. Pada pertandingan ini, SM Pertamina yang tampil superior sejak awal mampu menjalankan rotasi pemain dengan merata. Kecuali Bima Riski Ardiansyah, pemain-pemain SM Pertamina mencatatkan digit ganda dalam menit bermain. Meski merotasi pemain, keperkasaan SM Pertamina atas Pacific tidak terbendung.
Di kuarter pertama SM Pertamina mampu unggul atas Pacific dengan skor 7-19. Sementara pada kuarter yang kedua, SM Pertamina kembali unggul dengan skor 7-17 atas tim asal Kota Surabaya itu. Pola pertahanan yang tidak ketat dan terbuka memberikan keleluasaan bagi SM Pertamina untuk mencetak angka. Meskipun secara catatan akurasi anak-anak SM pertamina tidak tampil sempurna, namun dominasi dalam perebutan rebound menjadi pembeda. Sepanjang pertandingan SM Pertamina mampu mengumpulkan 52 rebound.
Kuarter ketiga Pacific kembali menjadi bulan-bulanan dengan skor 8-33. Pada kuarter ini anak-anak SM Pertamina lebih banyak mengeksplorasi kemampuan mereka dalam melepaskan tembakan dari luar perimeter. Sebuah aksi yang jarang terlihat pada pertandingan-pertandingan sebelumnya. Pada kuarter keempat, keganasan pemain SM Pertamina menurun. Di kuarter yang terakhir ini, Pacific mencetak 14 angka sedangkan SM Pertamina mampu mencetak 15 angka.
Bagi Kepala Pelatih SM Pertamina, Milos Pejic, Pacific merupakan tim yang dihuni oleh pemain-pemain muda dan belum berpengalaman. Sehingga menurutnya tidak relevan untuk berkaca pada skor akhir yang didapat pertandingan ini. "Mereka telah mencoba dan berusaha pada pertandingan ini, saya respek terhadap usaha mereka," ujar Milos. Ia mengakui bahwa pertandingan ini merupakan salah satu saran persiapan untuk menghadapi duel klasik melawan Pelita Jaya Bakrie pada Selasa (23/3). "Rotasi pemain berjalan baik hari ini, saya senang dengan hal tersebut dan akan jadi bekal yang bagu untuk game selanjutnya," pungkas pelatih berkebangsaan Serbia itu. (TSA)
Foto: IBL Indonesia
Klub bola basket Satria Muda didirikan di Jakarta pada 28 Oktober 1993. Satria Muda konsisten berkompetisi pada kasta tertinggi bola basket Indonesia sejak tahun 1996 hingga hari ini dengan koleksi 12 gelar juara. Pada tahun 1999 Satria Muda dikelola oleh Grup Mahaka melalui Yayasan Darma Bhakti Mahaka. Sejalan dengan visi Satria Muda untuk mengelola klub secara profesional, pada tahun 2011 pengelolaan klub berpindah & dilaksanakan oleh PT. Indonesia Sport Venture. Satria Muda juga konsisten menyumbangkan pemain bagi tim nasional Indonesia, sejalan dengan slogan Satria Muda Juara Indonesia-Indonesia Juara.
