Bahasa Indonesia
BOGOR, SATRIAMUDA.ID - Satria Muda Pertamina (SM Pertamina) berhasil menaklukkan Pelita Jaya Bakrie dalam pertandingan terakhir di seri 2 IBL Pertamax 2021, Selasa (23/3) malam. Penampilan Hardianus, dkk terbilang tanpa cel dan sempurna sejak awal. 9 poin cepat SM Pertamina di awal kuarter pertama seakan menjadi alarm awal bagi Pelita Jaya Bakrie yang sejak awal menampilkan pertahanan man to man satu lapangan penuh. Pelita mulai menemukan ritmenya kembali pasca time out, tembakan-tembakan tiga angka kontribusi Respati Ragil dan Andakara Dhyaksa mampu memangkas ketertinggalan mereka dan mendekatkan jarak kedua tim yang menutup kuarter pertama dengan skor 25-22.
Ketimpangan terjadi kala kuarter dua berjalan 4 menit. Pelita Jaya Bakrie yang terus mencoba mencetak angka terus menemui jalan buntu. Sementara SM Pertamina mampu memaksimalkan kesempatan mencetak angka dengan apik. Akurasi tembakan tiga angka yang menurun dari Pelita Jaya Bakrie, ditambah situasi pertahanan SM Pertamina yang sulit ditembus di bawah ring menjadi pembeda bagi kuarter ini. SM Pertamina unggul 14-6 di kuarter yang kedua.
Dua kuarter akhir pada pertandingan sebelumnya identik dengan film thriller bagi tim SM Pertamina, namun pada pertandingan ini jalan ceritanya berjalan lain. SM Pertamina tetap tampil dominan atas lawannya. Tidak adanya perubahan dalam bertahan menjadikan anak-anak SM Pertamina amat nyaman menyerang ke dalam area kotak milik Pelita Jaya Bakrie. Kuarter ketiga ditutup dengan keunggulan 17-13 sedangkan kuarter keempat berakhir dengan skor 20-13 sekaligus memantapkan kemenangan dengan margin 22 angka atas Pelita Jaya Bakrie.
Pada pertandingan ini, Kepala Pelatih SM Pertamina, Milos Pejic mengatakan bahwa dirinya amat senang dengan cara timnya bermain. "Kemenangan yang bagus, permainan anak-anak bagus. Kami berhasail mengatasi salah satu tim terkuat di liga, setelah ini saya yakin anak-anak pasti lebih berkembang lagi," ujarnya. Mewaspadai Pelita Jaya Bakrie dan mengupas cara tim lawan bermain merupakan resep kunci dibalik persiapan menghadapi pertandingan ini sebutnya. Arki Wisnu, kapten tim SM Pertamina, mengatakan bahwa kemenangan ini adalah buah dari kerja tim. Ditanya mengenai sisa 8 pertandingan yang masih harus dihadapi SM Pertamina, Arki optimistis bahwa Ia dan rekan-rekannya akan mampu menghadapinya dengan baik, selama mereka mampu menjaga kesegaran dan kebugaran fisik mereka. (TSA)
Foto: IBL Indonesia
Klub bola basket Satria Muda didirikan di Jakarta pada 28 Oktober 1993. Satria Muda konsisten berkompetisi pada kasta tertinggi bola basket Indonesia sejak tahun 1996 hingga hari ini dengan koleksi 12 gelar juara. Pada tahun 1999 Satria Muda dikelola oleh Grup Mahaka melalui Yayasan Darma Bhakti Mahaka. Sejalan dengan visi Satria Muda untuk mengelola klub secara profesional, pada tahun 2011 pengelolaan klub berpindah & dilaksanakan oleh PT. Indonesia Sport Venture. Satria Muda juga konsisten menyumbangkan pemain bagi tim nasional Indonesia, sejalan dengan slogan Satria Muda Juara Indonesia-Indonesia Juara.
