JAKARTA, SATRIAMUDA.ID - Satria Muda Pertamina (SM Pertamina) tunduk dari Pelita Jaya Bakrie 71-65 pada pertandingan final kedua IBL Pertamax 2021 yang dilangsungkan di BritAma Arena, Jumat (4/6) malam. Kekalahan ini menyeimbangkan kembali posisi kedua tim dengan skor 1-1 pada pertandingan final yang menggunakan sistem seri. Meski kalah, asa SM Pertamina belum terkubur, masih tersisa satu pertandingan penentu yang akan dimainkan hari Minggu (6/6) di tempat yang sama, laga ini akan sangat krusial bagi kedua tim dan menentukan siapa yang akan pulang sebagai juara IBL Pertamax 2021.
Pada awal permainan, SM Pertamina sempat terlambat panas. Pelita Jaya Bakrie yang mengambil inisiatif serangan dan mengubah gaya bermain mereka untuk lebih agresif menusuk kedalam pertahanan SM Pertamina mampu menutup kuarter pertama dengan keunggulan 21-17 atas lawannya. Selisih lima angka pada kuarter yang pertama bertumbuh lebih besar pada kuarter kedua, Pelita Jaya Bakrie mampu memperlebar jarak menjadi 10 angka kala menutup kuarter kedua dengan skor 39-29. Ritme permainan SM Pertamina mulai terbentuk dan menunjukkan bentuk yang padu pada kuarter ketiga. Dipimpin oleh Hardianus, SM Pertamina berbalik unggul pada kuarter ketiga dengan perolehan poin 17-22. Akan tetapi pada kuarter yang ketiga juga, salah satu pemain inti SM Pertamina, Sandy Ibrahim harus duduk lebih cepat paska melakukan 5 kali pelanggaran secara kumulatif.
Meski kehilangan Sandy, proses pengejaran yang dilakukan oleh SM Pertamina terbilang berjalan konstan. Arki Wisnu dan Hardianus mampu menjadi motor ganda untuk terus menempel Pelita Jaya yang terkendala karena banyak pemain utamanya hampir mencapai batas pelanggaran maksimal. Namun satu pengejaran tersebut berakhir pada detik-detik akhir, kala pertahanan SM Pertamina lengah dalam melakukan switch defense dan membiarkan Andhakara Prastawa mencetak angka krusial diakhir pertandingan.
Dengan hasil ini, SM Pertamina akan kembali berhadapan dengan Pelita Jaya Bakrie pada partai final ketiga, Minggu (6/6) malam di BritAma Arena. Kedua tim memiliki peluang yang sama besar untuk mengakhiri kompetisi sebagai juara. Bagi SM Pertamina, kekalahan malam hari ini akan mejadi pengingat yang penting bahwa segalanya bisa terjadi dipartai puncak. (TSA)