JAKARTA, SATRIAMUDA.ID - Hari ini Satria Muda Pertamina (SM Pertamina) mengumumkan pengunduran diri Rivaldo Tandra Pangesthio dari bola basket professional. Rivaldo, yang bergabung bersama SM Pertamina medio tahun 2017 lalu memutuskan untuk mengakhiri karir profesionalnya di dunia bola basket paska mengalami cedera Posterior Cruciate Ligament (PCL) pada kedua kakinya. Cedera PCL yang diderita oleh Rivaldo mulanya Ia alami ketika masih membela Universitas Pelita Harapan dikancah Liga Mahasiswa tahun 2017, kala itu PCL pada kaki kanan Rivaldo putus dalam salah satu pertandingan yang Ia jalani untuk almamaternya itu.
Beberapa pekan sebelum gelaran playoffs IBL Pertamax 2021, malang kembali menghampiri Rivaldo. Menjalani latihan cardio dalam rangka menjaga kebugaran dengan bersepeda, Rivaldo terlibat dalam sebuah kecelakaan lalu lintas yang menyebabkan PCL pada kaki kirinya bermasalah. Kekhawatiran ini dikonfirmasi melalui serangkaian pemeriksaan yang dijalankan oleh klub terhadap Rivaldo. Meski kehilangan PCL pada kedua kakinya, Rivaldo membulatkan tekat untuk tetap bermain pada babak playoffs lalu menggunakan alat bantu penopang untuk lututnya setelah berkonsultasi dengan dokter.
Bagi Rivaldo, bermain tanpa PCL bukan hal baru. Praktis semenjak tahun 2017 Ia hanya bermain dengan satu PCL saja di kaki kirinya. "Menurut dokter kala itu, keputusan untuk terus bermain atau menjalani rekonstruksi PCL sepenuhnya berada pada tangan saya, saya memilih untuk melakukan rehab dan penguatan lalu kembali aktif bermain bagi almamater dan juga tim nasional 3x3 Indonesia pada beberapa kesempatan," ujar pemuda asal Pontianak ini. Namun kecelakaan yang menimpanya beberapa bulan lalu Ia anggap menjadi pertanda bahwa dirinya harus menepi dari profesi impiannya ini.
"Tentu berat, orang-orang pasti akan terkejut mengetahui seorang Rivaldo tidak bermain basket lagi, namun keputusan saya sudah bulat," tambahnya. Rivaldo berujar, selanjutnya Ia akan fokus untuk menjalankan usaha keluarga yang kini telah diekspansi di Jabodetabek. "Saya ingin menjadi berkat bagi banyak orang, saya banyak diberkati dari basket, kini waktunya saya balik memberi untuk orang-orang yang berada disekitar saya," ujar Aldo. Meskipun Rivaldo tidak berencana melanjutkan karir profesionalnya, SM Pertamina tetap berkomitmen penuh terhadap proses rehabilitasi dan penyembuhan pemain binaannya itu. Wakil Presiden Urusan Bola Basket Satria Muda Pertamina, Rony Gunawan, menegaskan bahwa klub akan merawat dan mengobati cedera yang dialami Rivaldo. "Ini merupakan praktek yang lazim bagi kami, seperti yang sudah kami lakukan sebelumnya, kami akan mengawal proses pemulihan Rivaldo hingga 100 persen pulih," ujarnya. Keputusan ini merupakan wujud dari rasa tanggung jawab dan ungkapan terima kasih klub terhadap kontribusi yang sudah diberikan oleh pemain selama masa bermain.
Rivaldo dijadwalkan untuk menjalani serangkaian pemeriksaan lanjutan dan sesi konsultasi dengan dokter spesialis , sebelum naik ke meja operasi untuk rekonstruksi PCL. "Kasus yang dialami Rivaldo terbilang cukup unik, sebab PCL pada kedua kakinya harus direkonstruksi. Kemungkinan besar operasi tidak akan dilakukan secara bersamaan, supaya proses pemulihan Valdo dapat berjalan dengan lebih ringan. Setelah satu kaki dioperasi, kaki lainnya akan menyusul dalam tempo 3 bulan, tergantung dari pemeriksaan akhir dari dokter nanti," kata Amriansyah, Fisioterapis SM Pertamina.
Meski merasa kehilangan sosok Rivaldo, SM Pertamina tetap mendukung penuh keputusan yang telah diambil oleh Rivaldo guna menepi dari dunia basket profesional Indonesia. "Rivaldo merupakan salah satu proyeksi kami untuk masa depan, namun keputusannya untuk berhenti dari basket profesional harus kita hormati. Saya yakin Ia akan sukses dalam kehidupan di luar lapangan, kami juga mendoakan yang terbaik untuk Rivaldo untuk segala usaha yang dikerjakannya dimasa datang," tutup Rony Gunawan. (TSA)
Foto: Fernando Randy/SM Pertamina