Bahasa Indonesia
JAKARTA, SATRIAMUDA.ID - Satria Muda Pertamina berhasil menundukkan RANS PIK Basketball dengan skor 75-58 dalam pertandingan uji coba yang diselenggarakan di BritAma Arena Senin (20/12). Pada pertanidngan uji coba menyambut musim baru IBL 2022, SM Pertamina tampil diperkuat pemain-pemain yang sebelumna sempat absen lama guna memenuhi panggilan tim nasional Indonesia seperti Arki Dikania Wisnu, Hardianus, dll. Boleh dibilang pertandingan melawan RANS PIK Basketball menjadi ajang perdana bagi pemain-pemain SM Pertamina untuk memadukan permainan dan mempersiapkan diri untuk musim 2022 yang akan datang.
Pada pertandingan ini Kepala Pelatih SM Pertamina, Youbel Sondakh, menurunkan lima pemain pertama yang tidak jauh berbeda dengan musim sebelumnya. Juan Laurent, Arki Dikania Wisnu, Hardianus, dan Sandy Ibrahim dipercaya bermain sejak awal. Sementara posisi center yang biasanya diisi oleh Laurentius Steven Oei digantikan oleh pemain muda Kelvin Sanjaya. Kedua tim bermain dengan ketat dan produktif. SM Pertamina yang langsung padu dan menemukan ritme bermain yang pas sejak awal memimpin perolehan angka pada kuarter pertama dengan skor 16-13. Keunggulan atas RANS PIK Basketball juga masih mampu dipertahankan pada kuarter yang kedua. Merotasi beberapa pemain, SM Pertamina masih dominan dan berhasil mencetak 20 angka sementara RANS hanya mencentak 11 angka, menjadikan jarak antar kedua tim makin lebar, 12 angka.
RANS PIK Basketbaal harus kehilangan Christian Gunawan, mantan pemain SM Pertamina pada tengah pertandingan karena cedera minor yang Ia derita. Situasi ini ditambah kebuntuan RANS dalam mencetak angka membuat Koko Heru, pelatih RANS, melakukan perubahan minor pada tim. Adalah Nuke Tri Saputra, yang lebih lazim dikenal sebagai shooting guard, dipercaya menjadi ball handler dan pengatur ritme permainan RANS. Beberapa kali terobosan yang Ia lakukan mampu mengacaukan pertahanan SM Pertamina. RANS sendiri mampu mencetak 16 angka, dan unggul 1 angka atas SM Pertamina.
Pada kuarter yang terakhir, SM Pertamina melaju lebih cepat dan mencentak 24 poin. RANS sendiri mampu mencentak 18 angka, namun mengingat selisih angka yang sudah terlalu besar, SM Pertamina akhirnya keluar sebagai pemenang pada pertandingan uji coba ini. Meski mampu meraih kemenangan, masih banyak pekerjaan rumah yang harus diperbaiki oleh SM Pertamina, salah satunya adalah agresivitas dalam hal rebound. RANS PIK Basketball mampu mencatat 25 offensive rebound dan mengkonversikan 14 second chance points. Meski demikian dominasi yang dipertontonkan SM Pertamina dalam hal mencetak angka dan margin skor yang cukup lebar tetap menjadi hal positif yang bisa diambil dari pertandingan uji coba ini. Mengingat waktu yang semakin menipis menjelang pembukaan IBL musim 2022, pengalaman bertanding ini menjadi sangat berharga dan berarti bagi SM Pertamina. (TSA)
Klub bola basket Satria Muda didirikan di Jakarta pada 28 Oktober 1993. Satria Muda konsisten berkompetisi pada kasta tertinggi bola basket Indonesia sejak tahun 1996 hingga hari ini dengan koleksi 12 gelar juara. Pada tahun 1999 Satria Muda dikelola oleh Grup Mahaka melalui Yayasan Darma Bhakti Mahaka. Sejalan dengan visi Satria Muda untuk mengelola klub secara profesional, pada tahun 2011 pengelolaan klub berpindah & dilaksanakan oleh PT. Indonesia Sport Venture. Satria Muda juga konsisten menyumbangkan pemain bagi tim nasional Indonesia, sejalan dengan slogan Satria Muda Juara Indonesia-Indonesia Juara.
