Bahasa Indonesia
BANDUNG, SATRIAMUDA.ID - Satria Muda Pertamina dengan berat hati mengumumkan bahwa tidak akan bertanding melawan Evos Thunder yang sejatinya dijadwalkan pada Sabtu (29/1) sore di C-Tra Arena, Bandung. Temuan kasus positif COVID-19 menjadi alasan dibalik urung dilaksanakannya pertandingan ini. Salah satu penggawa Satria Muda Pertamina, Arief Febri didapati positif COVID-19 setelah serangkaian tes yang dilakukan pada Jumat (28/1) malam di Bandung.
Sebelumnya seluruh pemain dan ofisial Satria Muda Pertamina yang berangkat ke kota Bandung telah dinyatakan negatif melalui serangkaian tes yang dilakukan pada hari Selasa (25/1) di Jakarta, dan pada hari Kamis (27/1) setibanya di Bandung. Dari hasil kedua tes tersebut, seluruh anggota tim yang berangkat ke Bandung menunjukkan hasil negatif COVID-19. Namun paska latihan perdana di C-Tra Arena, Bandung, Jumat (28/1), Arief Febri menunjukkan gejala demam. Sebagai langkah antisipasi, personil medis Satria Muda Pertamina melakukan swab antigen secara mandiri sebagai langkah skrining awal. Pada tahapan ini, Arief menunjukkan hasil reaktif dan langsung di Karantina secara terpisah.
Sebagai langkah lanjutan, seluruh personil tim Satria Muda Pertamina yang berada dalam karantina juga telah mendapatkan swab antigen pada Jumat (28/1) malam, kecuali Arief, seluruh personil tim menunjukkan hasil non-reaktif. Sementara tes PCR juga sudah dilakukan pada Sabtu (29/1) pagi guna mengkonfirmasi tidak ada kasus baru yang terjadi di dalam tim. Saat ini Arief berada dalam kondisi yang relatif baik, tidak ada gejala berat yang muncul selain demam. Arief juga telah mendapatkan medikasi dari tim dokter dan juga pengawasan untuk memastikan kondisinya baik-baik saja. Sebagai konsekuensi dari situasi ini, Satria Muda Pertamina harus menjalankan karantina mandiri kembali sambil menunggu hasil tes PCR terbaru, hal ini berdampak secara langsung pada pertandingan perdana SM Pertamina di kota Bandung yang dijadwalkan pada (29/1) menghadapi tim debutan, Evos Thunder Bogor.
Apabila hasil PCR terbaru seluruh personil tim menunjukkan hasil negatif, maka tim akan kembali mempersiapkan diri untuk menyongsong pertandingan berikutnya di seri Bandung melawan Amartha Hangtuah pada Senin (31/1). Klub berterimakasih untuk segala bentuk dukungan yang diberikan. Kami juga hendak menghimbau supaya bersama-sama kita mengusahakan yang terbaik guna menjaga kondusivitas situasi kesehatan personal masing-masing dengan terus melakukan protokol kesehatan yang ketat, dan giat melakukan tes sebagai langkah preventif. Komitmen klub terhadap kesehatan dan keselamatan para pemain dan anggota tim lainnya akan selalu menjadi prioritas pertama dan utama bagi Satria Muda Pertamina. (TSA)
Klub bola basket Satria Muda didirikan di Jakarta pada 28 Oktober 1993. Satria Muda konsisten berkompetisi pada kasta tertinggi bola basket Indonesia sejak tahun 1996 hingga hari ini dengan koleksi 12 gelar juara. Pada tahun 1999 Satria Muda dikelola oleh Grup Mahaka melalui Yayasan Darma Bhakti Mahaka. Sejalan dengan visi Satria Muda untuk mengelola klub secara profesional, pada tahun 2011 pengelolaan klub berpindah & dilaksanakan oleh PT. Indonesia Sport Venture. Satria Muda juga konsisten menyumbangkan pemain bagi tim nasional Indonesia, sejalan dengan slogan Satria Muda Juara Indonesia-Indonesia Juara.
