JAKARTA, SATRIAMUDA.ID - Satria Muda Pertamina melanjutkan perjalanannya pada musim reguler IBL Tokopedia 2022 Minggu (6/3) petang di Jakarta. Adalah tim asal kota Solo, West Bandits Combiphar, tim dengan grafik menanjak sebelum liga dihentikan di Bandung yang menjadi lawan perdana anak-anak asuh Youbel Sondakh kali ini. Tampil dengan komposisi lima pemain mula yang 100% lokal, SM Pertamina tampil digdaya pada kuarter pertama, utamanya dalam bertahan. Arki Wisnu, dkk mampu memaksa WB Combiphar kehabisan waktu menembak berkali-kali. Disamping itu, pertahanan yang solid juga tercermin dari minimnya poin yang mampu dicetak oleh Widianta Putra Teja, dkk pada kuarter pertama. SM Pertamina unggul dengan skor 16-6 pada kuarter pembuka ini.
Memasuki kuarter yang kedua, tim kebanggaan warga Solo yang sempat tertidur ini bangkit. Dimotori oleh legiun asing mereka, Dmonta Harris, West Bandits Combiphar mampu memangkas ketertinggalan mereka menjadi 4 angka pada 5 menit pertama kuarter yang kedua. Kontras dengan West Bandits Combiphar yang nyaman dalam menyerang pada periode ini, SM Pertamina yang memainkan Brachon Griffin, pemain asing baru yang dida[uk mengganti William Tinsley, justru terkunci cukup lama pada angka 20. Keran angka baru terbuka lebih leluasa pada 5 menit terakhir kuarter yang kedua. Secara total pada kuarter yang kedua ini, West Bandits Combiphar mampu mengungguli SM Pertamina dengan skor 11-15.
Game ketat kembali tersaji pada kuarter ketiga. Kedua tim sama-sama tampil produktif pada kuarter ini dan mampu mencatatkan raihan poin yang tinggi. WB Combiphar sempat menipiskan ketertinggalan menjadi 4 poin saja kala Dmonta Harris dan Widianta Teja mampu mencetak angka masing-masing pada permulaan kuarter ketiga. Namun SM Pertamina tidak menurunkan kewaspadaannya dan memberi respon yang positif untuk mempertahankan, bahkan memperlebar keunggulan atas lawannya. Kuarter ketiga SM Pertamina unggul 19-17 dalam perolehan angka atas West Bandits Combiphar.
Kuarter pamungkas menjadi kuarter klimaks dimana kedua tim mampu mencetak perolehan poin yang sama tinggi, masing-masing mencetak 23 poin. Sedikit banyak ini merupakan anomali, bagaimana performa perolehan skor justru meningkat secara gradual, dimana biasanya performa skor menurun seiring stamina yang menurun. Pertandingan ditutup dengan skor 69-61, meski sempat tertinggal dengan margin besar, West Bandits Combiphar menunjukkan performa yang apik kala mencoba bangkit pada kuarter kedua hingga terakhir. SM Pertamina memiliki waktu istirahat selama satu hari sebelum harus melahap tiga pertandingan beruntun Selasa (8/3) medndatang melawan Evos Thunder, Dewa United, dan Bali United. (TSA)