Pergi Untuk Kembali Ala Avan Seputra

 

 

Musim ini akan kembali menjadi musim yang penuh tantangan bagi Satria Muda Pertamina (SM Pertamina). Banyaknya aturan baru di liga, kursi kepala pelatih yang bergeser hingga bongkar pasang pemain. Dan untuk urusan perubahan komposisi punggawa bisa dibilang sekarang ini merupakan perombakan yang cukup signifikan. 

 

Setelah melepas Hardianus, Kelvin, Matthew dan belum pulihnya Kresna SMP juga akan ditinggal oleh salah satu pemain seniornya, Avan Seputra pada musim ini. Beruntung Avan yang kontraknya habis November 2023 lalu akhirnya menemukan titik temu dengan manajemen Satria Muda guna melanjutkan kerja sama mereka. 

 

“Yang pertama tentu senang karena akhirnya pembicaraan soal perpanjangan kontrak saya dan manajemen SM Pertamina berjalan lancar. Tapi memang ada hal-hal khusus yang saya ajukan ke SM Pertamina, salah satunya adalah keinginan saya untuk mengembangkan diri baik di basket maupun persiapan untuk kehidupan setelah basket nanti. Nah untuk itu saya akan berangkat ke Amerika Serikat dan tidak akan bermain dengan SM Pertamina musim ini,” kata Avan. 

 

Perjalanan Avan bersama Satria Muda sendiri sudah berjalan lama dan harmonis. Boleh dibilang SMP turut menjadi tempat dan saksi bagaimana Avan bertransformasi baik secara permainan maupun kedewasaan di lapangan. Itu terbukti sempat ditunjuknya Avan menjadi kapten tim serta meraih empat gelar juara di kasta tertinggi liga bola basket Indonesia. 

 

“Ya memang ada beberapa tim yang melakukan penawaran ke saya agar pindah, tapi tidak bisa dibohongi hati saya ternyata masih untuk Satria Muda. Itu juga kenapa saya masih ingin mengasah kemampuan basket saya di Amerika, agar saat kembali nanti masih bisa terus membantu SM meraih berbagai gelar juara. Dan yang pasti saat ini saya masih pemain Satria Muda, sekarang istilahnya pergi untuk kembali lah,” ujar pria yang sudah bergabung bersama SM Pertamina sejak 2012 ini. 

 

Ketika disinggung mengapa baru di usia 30 tahun ini dia ingin mengasah diri, Avan menjawab bahwa menurutnya usia bukanlah halangan untuk mengembangkan diri. “Karena belajar itu bukan dilihat dari tua atau mudanya kita, tapi kapanpun itu kita selalu bisa untuk belajar serta mengelaborasi potensi kita secara maksimal dan menjadi lebih baik,” tambahnya. 

 

Sementara itu perwakilan manajemen sekaligus legenda hidup SM Pertamina, Cristian Ronaldo Sitepu mengatakan bahwa mereka mendukung keputusan Avan untuk mengasah diri di Negeri Paman Sam. Selain karena mereka melihat kemauan untuk berkembang yang kuat, juga karena Avan saat ini adalah salah satu pemain terlama yang berada di tim SM Pertamina

 

“Tentu saja kami mensupport langkah Avan berangkat ke Amerika sebagai upaya dia untuk lebih berkembang baik secara kemampuan basket maupun pendidikan. Karena dari dulu manajemen Satria Muda itu selalu terbuka dan dinamis untuk berbagai negoisasi yang menyangkut basket dan akademik. Selain itu saya juga berharap sepulangnya Avan dari sana dia bisa sharing knowlede disini, agar punya dampak nyata baik di dalam maupun di luar arena bagi tim SM Pertamina,” ujarnya.

 

Jadi sampai jumpa musim depan Avan Seputra.