Bahasa Indonesia
JAKARTA, SATRIAMUDA.ID - Satria Muda Pertamina (SM Pertamina) berhasil bangkit usai takluk dari Prawira dengan merebut kemenangan di dua laga tandang menghadapi Pacific Caesar Surabaya dan Bali United Minggu lalu. SM Pertamina sendiri memang bertekad untuk kembali ke jalur kemenangan guna menutup jeda musim ini karena libur lebaran dengan arah yang lebih baik.
Game pertama menghadapi Pacific, pasukan SM Pertamina sempat mengalami kesulitan pada kuarter awal. Tekanan yang diberikan oleh pemain muda seperti Daffa serta para pemain asing berpengalaman seperti Richardson dan Hurt membuat mereka hanya tertinggal sembilan poin saja saat paruh waktu.
Namun Sandy Ibrahim dkk akhirnya menemukan ritme mereka pada paruh kedua dan melaju hingga meraih kemenangan telak 107-87.
“Kita menang atas mereka karena mampu menjalankan sistem dengan baik. Kredit untuk Sandy, Juan, Bram karena tembakan-tembakan mereka mampu memberikan kami keunggulan hingga laga usai. Tapi kami masih bahan evaluasi berupa turnover, hal yang harus segera dibenahi,” tutur Coach Manu usai pertandingan.
Laga yang tidak mudah kembali tersaji kala SM Pertamina menantang Bali United di GOR Merpati Bali. Dengan mengandalkan kecepatan dan fisik Bali United mampu menahan tim asuhan Manuel Pena ini hingga kuarter dua selesai. SM Pertamina baru mampu keluar dari tekanan pada kuarter empat dengan mengandalkan tusukan dan tembakan dari Bram, Shaw, dan Myke
Juga ditambah dengan Juan, Erga, Sandy dan Julian yang mampu bermain efektif dari bangku cadangan dan menyumbang total 35 poin. Dengan begitu SM Pertamina mampu menjadi tim pertama yang mengalahkan mereka di Bali sekaligus menjaga rekor sempurna atas mereka musim ini.
“Selalu ada motivasi lebih bila bertemu Bali United, mungkin karena saya orang Bali jadi seperti ada perasaan ingin membuktikan kalau saya bisa mengalahkan mereka. Selain itu saya suka sama atmosfir pendukung mereka, walau seperti mengintimidasi tapi itu bagus untuk melatih mental saya di masa depan,” kata Julian Chalias.
Dengan kemenangan ini kini rekor SM Pertamina menjadi 8-3. Tim asal kota Jakarta ini akan kembali bertandingan pada 20-21 April mendatang di Pertamina Arena (FR)
Klub bola basket Satria Muda didirikan di Jakarta pada 28 Oktober 1993. Satria Muda konsisten berkompetisi pada kasta tertinggi bola basket Indonesia sejak tahun 1996 hingga hari ini dengan koleksi 12 gelar juara. Pada tahun 1999 Satria Muda dikelola oleh Grup Mahaka melalui Yayasan Darma Bhakti Mahaka. Sejalan dengan visi Satria Muda untuk mengelola klub secara profesional, pada tahun 2011 pengelolaan klub berpindah & dilaksanakan oleh PT. Indonesia Sport Venture. Satria Muda juga konsisten menyumbangkan pemain bagi tim nasional Indonesia, sejalan dengan slogan Satria Muda Juara Indonesia-Indonesia Juara.
