JAKARTA-SATRIA MUDA.ID, Satu keputusan sulit kembali harus diambil oleh Satria Muda Pertamina (SMP) musim ini. Setelah terpaksa harus melepas salah satu guard asing andalan mereka Trey Davis sebulan lalu karena cedera kini SMP juga harus berpisah dengan pelatih kepala asal Spanyol, Manuel Pena Garces.
Kepastian ini diambil usai tim asal Jakarta Utara ini kembali menelan kekalahan pada laga tandang menghadapi Rajawali Medan Jumat pekan lalu. Kala itu SMP harus tunduk dengan skor tipis 88-89. Total dibawah asuhan Manu, SMP meraih 9 kemenangan dan 6 kekalahan.
“Yang pasti ini tentu bukan keputusan yang mudah bagi kami karena kami semua tau kalo Manu adalah pelatih dan pribadi yang baik. Keputusan ini murni karena hasil evaluasi kami dari management terhadap perjalanan Satria Muda musim ini. Dan semoga keputusan ini menjadi solusi yang paling cocok untuk situasi sekarang baik bagi kami di SM maupun coach Manu sendiri,” kata Cristian Ronaldo Sitepu direktur manajer Satria Muda Pertamina.
Ditanya soal tongkat estafet kepelatihan SM usai ditinggal Manu, pria yang juga akrab disapa Dodo ini menjelaskan bahwa kursi pelatih kepala akan kembali ditempati oleh Youbel Sondakh yang awalnya berposisi sebagai associate coach.
“Ya karena untuk waktu yang sangat singkat ini kami rasa pilihan terbaik adalah kembali ke Youbel ya. Selain karena dia sudah mengerti tim ini luar dalam dia juga pelatih kepala kami dalam beberapa tahun terakhir. Jadi kami yakin Youbel adalah sosok yang tepat saat ini. Dan untuk Coach Manu tentu kami mengucapkan banyak terima kasih untuk semua dedikasinya kepada SMP selama hampir 6 bulan ini. Tentu semua itu tidak akan kami lupakan begitu saja. Kami juga berharap coach Manu akan terus berada di industri bola basket dan bisa terus meraih kesuksesan pada masa yang akan datang,” pungkas Dodo.
Sementara itu salah satu pemain andalan SMP yang baru bergabung musim ini Abraham Damar Grahita atau Bram juga turut mengucapakan perpisahan kepada Coach Manuel usai sesi latihan. Bram mengatakan bahwa mantan pelatih Shenzhen Leopards itu adalah sosok yang tegas dan tidak pelit ilmu dalam bola basket.
“Ya saya mewakili semua pemain SMP ingin mengucapkan terima kasih untuk semua ilmu yang beliau berikan dan bagikan buat kami para pemain disini. Terima kasih untuk semua hal baik yang sudah beliau torehkan disini, dan semoga Coach Manuel bisa terus meraih hasil gemilang di masa depan,” ujar Bram.
Setelah ini Satria Muda akan kembali berlaga pada liga bola basket Indonesia dengan menghadapi Kesatria Bengawan Solo di Sritex Arena Solo pada 18 Mei 2024. (FR)